Ditemui di Laboratorium Perumahan dan Pemukiman Jurusan Arsitektur ITS Senin sore (10/10), Professor Johan Silas menceritakan bagaimana Habitat Scroll of Honour itu dianugerahkan kepadanya. “Saya dapat berita akan mendapat anugerah itu dari e-mail beberapa waktu lalu. Kementerian Pekerjaan Umum-lah yang mencalonkan,” ujarnya.
Kebanggaan pun semakin lengkap, karena Johan Silas berhasil mencatatkan diri sebagai wakil dari perguruan tinggi pertama yang mendapatkan penghargaan internasional bergengsi di bidang pemukiman penduduk ini.
Seperti diketahui, penghargaan ini diberikan kepada delapan orang dan lembaga dari berbagai negara. Yakni Rose Molokoane dari Afrika Selatan; Municipal People’s Government Yantai, China; Departemen Municipal Basic Information Research (MUNIC), Brazil; Municipality Kazan, Russia; Organisasi Sarvodaya Shramandana Movement, Sri Lanka; Pemerintah Kota Jakarta; Tengku Rizal Nurdin, mantan Gubernur Sumatera Utara; dan Johan Silas sendiri dari ITS.
Walau menjadi yang pertama dari perguruan tinggi, penerima penghargaan Aga Khan Award (1986) ini mengatakan hal tersebut justru memberinya tanggung jawab yang lebih besar. “Beban saya lebih berat. Beberapa tugas harus segera saya selesaikan. Seperti pembangunan rumah Aceh,” paparnya. Sempat disinggung Silas, pembangunan kawasan perumahan di Banda Aceh dan Aceh Besar ini memang sedang menghadapi kendala akibat kenaikan harga bahan-bahan bangunan sebagai imbas kenaikan BBM.
Kembali ke Habitat Scroll of Honour, menurut Silas, penghargaan tersebut adalah penanda bahwa ITS sudah mendapat pengakuan internasional (internasional recognition). “Ini adalah sebuah benchmark bahwa level ITS sudah meningkat,” ujarnya. Silas pun berharap agar level yang semakin tinggi tersebut dapat memacu dosen-dosen muda untuk berprestasi. “Kalau kita mau, kita bisa,” tegasnya.
Penyerahan penghargaan itu sendiri dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober di Rumah Susun Bumi Cengkareng Indah, Jawa-Barat. Acara yang dilaksanakan bertepatan dengan hari habitat se-dunia ini dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla.(ftr/tov)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.