Rencana pembangunan pesantren di Aceh oleh ITS ini terungkap di sela-sela penandatanganan MoU antara ITS dan Aqua-Danone di Gedung Rektorat ITS Jumat ini(14/10). Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di acara ini berkesempatan mempresentasikan bantuan Rumah ITS untuk Aceh (RIA) yang telah diberikan beberapa waktu lalu.
Rektor ITS Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA yang hadir dalam acara ini mengungkapkan alasan mengapa ITS memutuskan membangun pesantren untuk Aceh. “Di dalam pesantren itu direncanakan ada boarding asrama dan sekolahnya lengkap,” jelah Nuh.
Untuk saat ini pihak ITS belum berani menyebut berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan pesantren ini karena belum melakukan survey lapangan. Lokasinya sendiri juga belum dipastikan. “Rencananya setelah Ramadhan kami akan berangkat ke Aceh untuk melakukan survey,” ungkap Prof Priyo. Pihak Aqua-Danone pun sudah menyatakan kesanggupan untuk membiayai seluruh keperluan pembangunan pesantren ini.
Pembangunan pesantren ini juga akan dilakukan sesuai dengan building code untuk rekonstruksi Aceh. “Building code ini sendiri dibuat oleh ITS dan telah diserahkan untuk digunakan kepada Departemen Pekerjaan Umum,“ jelas Nuh sambil menunjukkan buku tebal berisi building code ini. Seperti diketahui pembangunan untuk rehabilitasi di Aceh harus mematuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, misalnya seberapa dalam pondasi dan jaraknya dari laut.
Rencana pembangunan ini mendapat dukungan dana penuh dari pihak Aqua-Danone. “Bantuan ini sebagian berasal dari sumbangan para pegawai kami. dan bantuan ini akan disesuaikan dengan biaya pembangunan yang diperlukan,” ungkap Pascal de Petrini, General Manager Aqua-Danone. Sebelumnya Aqua-Danone juga telah memberikan bantuan kepada para korban di Aceh berupa makanan seperti biskuit, dan kebutuhan sehari-hari segera setelah terjadinya bencana tsunami. Dan bantuan berupa bangunan fisik ini adalah tahapan berikutnya dari bantuan Aqua-Danone.(rif/ftr/rin)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.