ITS News

Minggu, 29 September 2024
17 Oktober 2005, 16:10

ITS dan Finlandia Gagas Virtual University

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dikatakan Dr Ir Achmad Affandi DEA, Manager Proyek Kerjasama ITS-Universitas Oulu, Finlandia, kegiatan seminar dan workshop international Indonesian Virtual University (IVU) ini tidak lain sebagai upaya untuk menghimpun masukan para penyelenggara pendidikan tinggi tentang kemungkinan rencana terbentuknya virtual university. ”Tindak lanjut rencana itu sangat bergantung dari hasil masukan dalam seminar ini. Tapi yang jelas kami bertiga antara ITS, ITB dan Oulu akan mencoba merealisasikan virtual university dan akan mengajak perguruan tinggi lain yang berminat,” kata Affandi, Senin (17/10) siang.

Affandi juga mengungkapkan, bahwa masih ada banyak kendala yang akan dihadapi ketika berbagai perguruan tinggi membangun virtual university. Pertama, berkaitan dengan regulasi antar perguruan tinggi yang belum seragam. Lalu, budaya di lembaga pendidikan juga dirasa masih belum bisa terbuka untuk saling bertukar informasi dan sumber daya yang dimiliki. ”Budaya dari para pengajar tidak hanya dalam soal penguasaan teknologi sebagai salah satu syarat, tapi juga kesiapan dosen untuk saling berbagi pengetahuan yang dimiliki,” katanya.

Dijelaskan Affandi mengenai latar belakang mengapa Finlandia tertarik untuk membantu Indonesia. Alasan negara kecil di Eropa ini, katanya menjelaskan, karena selama ini produk teknologi Finlandia yang paling nyata adalah handphone telah begitu banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. ”Karena itulah mereka berkeinginan membantu dan menjalin kerja sama dengan Indonesia. Bidang kerja sama yang diprogramkan pun berkaitan dengan pengembangan information and communication technology (ICT),” katanya.

Dihubungi terpisah, Manager Proyek Kerjasama ITS-ITB-Universitas Oulu Finland, Raimo Salo mengatakan, negaranya mencoba menginisiasi untuk mendukung pembangunan masyarakat berbasis pengetahuan di Indonesia, khususnya dalam menyongsong terwujudnya Information Society. “Proyek kerjasama FIND (Finland-INDonesia), yang didukung oleh kementrian luar negeri Finland, telah dirancang untuk keperluan tersebut melalui bentuk kerja sama pendidikan tinggi. Pekerjaan pengembangan ini merupakan sebuah proses panjang dan akan membutuhkan komitmen dari seluruh partner,” katanya.

Program ini, katanya menambahkan, akan terus dikembangkan terbuka untuk partner yang ingin bergabung dalam jaringan kerjasama ini. Bahkan juga ada kemungkinan diperluas di masa mendatang, seperti untuk penelitian bersama dan lainnya.

Sementara itu, Hannu Peltola, Direktur Finnish Virtual University (FVU) mengatakan, pada seminar dan workshop IVU ini pihaknya mengenalkan konsep Finnish Virtual University (FVU). Konsep itu merupakan jaringan antar universitas yang memfasilitasi fleksibilitas mahasiswa untuk merancang program perkuliahan. ”Dengan begitu mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai sumberdaya yang tersedia di seluruh wilayah Finlandia,” kata Hannu Peltola, Direktur FVU. (Humas/asa/tov)

Berita Terkait