Abdul Ghofur, Ketua IKASI saat memberikan pendapatnya dalam musyawarah nasional dalam acara Temu Alumni SI, Rabu (29/5)

Kampus ITS, ITS News – Sejak hampir sembilan belas tahun Departemen Sistem Informasi (DSI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berdiri, kini DSI telah memiliki lima belas angkatan alumni. Guna menyinergikan alumni demi kemajuan DSI, Ikatan Alumni Sistem Informasi ITS (IKASI) mengadakan temu alumni pada Rabu (29/5).

Abdul Ghofur, Ketua IKASI mengatakan bahwa gedung DSI baru saja pindah tempat. Dulunya berada di samping Graha ITS, saat ini berada di belakang perpustakaan ITS. Menurutnya, temu alumni ini merupakan momen yang tepat agar alumni DSI lebih tahu terkait keadaan kampus saat ini. “Selain itu, acara ini merupakan wadah bagi alumni agar dapat berkontribusi dalam pembaharuan keadaan kampus,” ujar Abdul Ghofur.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ghofur ini menyatakan, temu alumni kali ini merupakan ajang untuk mendiskusikan hal terkait kerjasama antara alumni dan DSI. Kegiatan yang diadakan antara lain adalah musyawarah nasional, penandatanganan nota kesepahaman antara alumni dan DSI, alumni talks, dan acara buka puasa bersama.

Pada acara ini pun berlangsung persiapan pergantian untuk pembaruan suksesi kepemimpinan IKASI. Hal ini merupakan salah satu topik yang dibahas pada musyawarah nasional. Selain itu, terdapat empat topik spesifik yang dibahas, yaitu infrastruktur, beasiswa, kurikulum, dan kegiatan magang.

Para alumni SI saat mengikuti muswarah nasional di acara Temu Alumni SI

Terkait dengan infrastruktur baru dari kampus, Ghofur menghimbau para alumni agar dapat memberikan kontribusinya dalam bentuk donasi. “Saat ini, kontribusi alumni masih difokuskan untuk proses pembangunan DSI. Sehingga, donasi tersebut dapat digunakan untuk pembangunan gazebo,” ujarnya.

Ketika ditanya perihal beasiswa, Ghofur mengaku, alumni telah menggelontorkan dana untuk beasiswa selama beberapa tahun ajaran ini. Ke depannya, ia menyatakan akan memperketat proses seleksi beasiswa. “Agar sinerginya lebih kuat dan kontinuitasnya lebih bagus,” sambung alumni angkatan pertama itu.

Untuk kurikulum, lanjut Ghofur, para alumni membahas terkait kurikulum terkini dan peran lulusan DSI di dunia industri. Bisa jadi kompetensi yang diajarkan sewaktu kuliah akan berbeda dengan kebutuhan di industri saat ini. “Karena DSI ini dekat relasinya dengan teknologi, nah perubahan teknologi saat ini terjadi secara cepat. Maka dari itu perlu adanya pembaruan,” tuturnya.

Kemudian, berhubungan dengan program magang, alumni akan membantu untuk menyalurkan mahasiswa DSI di tempat kerja para alumni. Selain itu, alumni DSI pun turut aktif memberikan informasi. “Sehingga tidak perlu susah-susah mencari perusahaan ketika mahasiswa mau magang, karena alumni sudah andil untuk mempersiapkan program ini,” pungkasnya. (naj/mir)