Sabtu-Minggu kemarin (3-4/12), Unit Kegiatan Pramuka mengadakan anjang sana ke Gudep Pramuka Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB). Sambutan hangat pun diberikan oleh kedua Gugus Depan ini. Seperti yang diberikan Pramuka UM, mereka menyuguhkan minuman jahe hangat dan kue klepon.

Galih Setyoputro, Ketua UK Pramuka ITS, yang ditemui di Sanggar Pramuka, Senin (5/12), mengaku geli ketika melihat suguhan tersebut. “Ada-ada saja, tapi itu memang adat mereka untuk menyambut tamu. Mereka bilang jahe melambangkan kehangatan, sedangkan klepon yang lengket melambangkan kelengketan persaudaraan,” paparnya. Dan terbukti, sharing yang mereka lakukan sesudahnya berlangsung hangat dan akrab.

Pramuka UM ternyata tak hanya memberikan jahe dan klepon kepada tamunya. Dalam adat mereka, tamu yang datang haruslah melewati kolong meja. “Wah! Untung kita datangnya lebih awal, jadi mereka belum mempersiapkannya. Kita tidak perlu susah payah melewatinya,” canda Mahasiwa Kimia 2003 ini.

Kunjungan kedua Gudep 6.10-6.11 ITS ini adalah ke Sanggar Pramuka UB. Seperti di UM, Pramuka ITS juga mendapat sambutan unik. Pemangku Adat (salah satu jabatan pengurus Pramuka) disana memakai baju daerah berwarna putih yang disebut Galih mirip pakaian Cak dan Ning.

Usai penyambutan, acara pun dilanjutkan dengan bagi-bagi pengalaman. Perbincangan seputar sistem organisasi, manajemen, kegiatan dan pola pembinaan berlangsung akrab. Dalam kunjungan ini, Pramuka ITS juga dilatih menembak oleh Pramuka UB. “Kita diajari bagaimana teknik menembak yang benar. Namun sayang karena keterbatasan waktu, kita hanya diajari menembak dengan senapan angin,” cerita Galih.

Anjang sana ini, menurut Galih, juga merupakan rangkaian orientasi anggota baru. “Kita ingin menyemangati adik-adik anggota baru agar terpacu memajukan Gudepnya. Dan menyadari bahwa mereka punya teman, tidak sendiri”. (ftr/rin)