ITS News

Minggu, 29 September 2024
04 Desember 2005, 16:12

Workshop Advertising Hadirkan Irwan Fakhrudin

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sabtu (4/12) adalah hari pertama dari rangkaian workshop advertising yang akan diadakan selama dua hari. Tampaknya, Despro sudah menyiapkannya dengan matang. Buktinya, acara dan pembicara yang tidak terlambat dan semua peralatan pendukung yang berfungsi dengan baik selama acara berlangsung. Acara yang bertempat di Studio 2 Gedung H Despro ITS ini awalnya hanya menargetkan 40 peserta yang dapat ditampung di studio. Tetapi di pertengahan acara, mulai berdatangan peserta lainnya hingga lebih dari target yang ditentukan.

Acara dibuka dengan pengenalan profil Irwan Fakhrudin. Praktisi iklan yang masih muda ini ternyata sudah mempunyai jam terbang yang tinggi di dunia periklanan. Terbukti selama periode tahun 2000-2005, tidak kurang dari sepuluh penghargaan iklan nasional berhasil disabetnya. Mulai dari penghargaan yang diberikan oleh majalah iklan Cakram hingga penghargaan iklan nasional, Citra Pariwara. Pengalamannya bekerja di berbagai agensi iklan dan perusahaan selepasnya kuliah di Seni Rupa ITB membuatnya lebih matang untuk bergabung dengan Leo Burnett Kreasindo di tahun 2005.

Setelah perkenalan, Irwan Fakhrudin mulai memberikan materi seputar peran iklan dalam pemasaran. Irwan mengatakan iklan menjadi sangat penting karena iklan dapat membentuk image di benak konsumen. Baginya, sebuah iklan yang menarik adalah iklan yang dapat berinteraksi dengan konsumen.

Selanjutnya Irwan berusaha membeberkan kunci sukses untuk memproduksi iklan yang baik. Irwan menjelaskannya secara utuh mulai dari proses pencarian ide hingga melakukan riset iklan untuk mengemas sebuah iklan dalam tayangan visual yang cerdas.

“Membuat iklan tidak saja kita mengambil gambar di image bank lalu selesai”, kata Irwan. Agar dapat dipahami dengan mudah oleh peserta workshop maka Irwan memutarkan beberapa iklan sebagai contohnya. Beberapa iklan yang diputar oleh Irwan adalah iklan yang lucu. Tak heran, selama workshop tak satupun wajah para peserta yang terlihat bosan.

Usai ishoma, Irwan membagi peserta workshop menjadi dua kelompok. Setelah dibagi, Irwan memberikan sebuah kasus bagi masing-masing kelompok. Kasus yang berkaitan dengan produksi sebuah iklan itu harus diselesaikan secara kelompok. Games ini bertujuan untuk melatih kemampuan kerjasama dalam tim peserta workshop. “Karena produksi sebuah iklan adalah buah dari kerjasama tim,” ungkap Irwan.

Beberapa peserta mengaku sangat puas dengan workshop ini. “Workshop seperti ini sangat inspiratif, lebih bagus kalo diadakan lagi lain waktu,” ungkap Eko, seorang peserta worshop periklanan ini. Eko juga mengatakan, dia akan sangat tertarik jika diadakan workshop dari bidang lainnya, seperti film dan desain. (m2/tov)

Berita Terkait