Salah satu produk Aqura dengan tema Coban Rondo

Kampus ITS, ITS News – Tren peminat Aquascape yang terus meningkat dilirik Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menghasilkan profit. Menonjolkan keindahan alam Indonesia, sejumlah mahasiswa ITS dari berbagai bidang menciptakan Aquascape yang sekaligus menjadi media promosi pariwisata sekaligus mengedukasi.

Berbeda dari akuarium biasa yang menonjolkan ikan sebagai objek utama, Aquascape merupakan seni yang fokus pada pembuatan ekosistem air dalam kotak kaca. Dibutuhkan pengetahuan dan kejelian dalam memilih jenis tanaman, kayu, ataupun batu yang akan dikombinasikan dalam membuat tampilan aquascape. Sedangkan akuarium hanya menggunakan latar belakang gambar ekosistem laut dan pernak-pernik tumbuhan artifisial.

Lima mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim PKM Aquascape Nusantara (Aqura) pun bahu membahu menciptakan aquascape yang menggambarkan keindahan alam bawah laut Indonesia. Halimatus Sa’diyah sebagai ketua dari Tim Aqura mengatakn, karya mereka dianggap sebagai media edukasi karena setiap produk aquascape akan disertakan selembar brosur yang berisi keterangan objek di dalamnya.

“Keterangan yang kami sertakan dalam produk kami meliputi fakta menarik dan letak dari tema aquascape. Selain itu konsumen akan dimudahkan dengan adanya legenda dan jadwal perawatan (maintenance) yang kami sertakan pula, sehingga aquascape tetap dalam kondisi terbaiknya,” tutur Halima.

Untuk mewujudkan ide aquascape yang mengekspos keindahan alam nusantara ini diperlukan kolaborasi tiga departemen di ITS. Tiga anggota dari Departemen Kimia fokus dalam memikirkan konsep habitat dalam air dengan memperhatikan pengendalian kadar CO2 dan pemilihan material yang aman bagi ikan dan air. Sedangkan anggota dari Departemen Teknik Sipil dan Departemen Desain Interior memiliki peran dalam mendesain konstruksi pembuatan kerangka aquascape, konsep desain pesanan customer, dan metode pemasaran melalui media.

“Selain itu kami dibimbing oleh Bapak Herdayanto Sulistyo SSi MSi sebagai dosen pendamping kami dari proses penggalian ide, promosi, bahkan proses pembuatan,” ungkap Halima.

Proses promosi yang sudah dilakukan Tim Aqura ini memanfaatkan digital platform, seperti instagram dan website. Selain itu upaya promosi juga dilakukan dengan mendatangi langsung orang-orang yang berpotensi menjadi konsumen. Konsumen Tim Aqura sendiri baru merambah kalangan dosen ITS.

Sampai saat ini sudah ada empat produk Aqura yang telah terjual dimana satu produk dengan tema Coban Rondo sudah selesai dan tiga lainnya masih dalam tahap produksi. Tiga produk lainnya dipesan dengan tema Coban Talun, Air Terjun Tegenungan, dan Wisata Kalibiru. Kesulitan yang ditemui oleh Tim Aqura ini adalah pencarian bahan yang sesuai terbilang sulit dan dibutuhkan ketekunan ekstra agar mampu menggambarkan keindahan alam Indonesia. (ram/mik)

Sketsa salah satu produk dengan tema Coban Talun