Acara bertajuk Business Plan ini nampaknya memang dipersiapkan sebagai ajang pengenalan dunia wiraswasta dan berbagai perencanaannya bagi mahasiswa ITS yang tertarik untuk membuka usaha mandiri. Dengan menghadirkan pembicara Syafril Riza, acara ini berjalan dengan baik. Hal ini didukung dengan penampilan Syafril yang komunikatif.

Syafril menjelaskan makalahnya dengan menggunakan contoh-contoh mudah yang dapat langsung dipahami oleh puluhan peserta yang hadir. Misalnya saat dia menerangkan tentang pentingnya taktik tampil beda pada sebuah usaha. Ayafril memberikan contoh bahwa murid yang akan diingat oleh guru adalah murid yang paling bodoh atau yang paling pintar dalam suatu kelas. “Kalau nggak bisa jadi yang paling pinter yang mendingan jadi yang paling bodoh saja," kata General Manager Today Solution ini sambil diikuti tawa para peserta.

Menurut Syafril, kunci sukses dalam memulai sebuah bisnis adalah niat yang kuat. Selain itu harus ada fokus usaha yang dijalankan secara cerdas dan konsisten. Selama ini banyak pengusaha muda yang gagal karena mereka tidak fokus dan masih takut dalam menghadapi kendala di lapangan. “Mereka lebih suka untung cepat dan cenderung menjadi pengikut," jelas Syafril. Lebih lanjut Syafril mengatakan sebenarnya bisnis dapat disamakan dengan sebuah pertarungan. Bagi dia, pengusaha yang sukses harus bisa menyatukan beberapa kemampuan yang terdiri dari kecerdasan inteligensia, kecerdasan emosional, kecerdasan finansial, dan kecerdasan spiritual.

Pendidikan Wirausaha Penting Untuk Mahasiswa

Menurut Nurhidayat selaku ketua panitia dari acara workshop Business Plan ini, pendidikan wirausaha sangat penting untuk mahasiswa. Bahkan untuk ITS yang berbasis teknologi pun, wawasan kewirausahaan sangat dibutuhkan. Ini semua karena tidak semua lulusan universitas dapat bekerja dengan mengandalkan ijasahnya. “Ijasah saja sebenarnya tidak cukup," ungkap Nurhidayat.

Untuk itu dari Kopma-ITS sendiri akan berusaha untuk menjadikan workshop kewirausahaan ini sebagai kegiatan rutin. Bahkan direncanakan tahun depan akan diadakan workshop serupa dengan peserta yang lebih luas. “Mungkin pesertanya berasal dari universitas lain dan masyarakat umum."

Mengenai lomba dengan hadiah satu juta diakhir acara, Nurhidayat menjelaskan bahwa lomba itu diadakan agar para peserta termotivasi untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari acara workshop ini. Nantinya tiap peserta yang ikut dituntut untuk membuat sebuah proposal usaha yang akan di seleksi oleh tim dari panitia dan pembicara. (ap/rin)