Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari berfoto bersama Direktur Pengembangan IMIP, Dr Dedi Mulyadi menunjuukan MoU yang ditandatangani.

Kampus ITS, ITS News – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya. Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan pada Jumat (26/7) di Ruang Rektor, Gedung Rektorat.

PT IPIM merupakan daerah industri berbasis nikel yang berlokasi di Sulawesi Selatan. Saat ini area tersebut telah memiliki 2000 ha daerah perindustrian dengan 16 perusahaan di dalamnya. Tak ayal perkembangan ini membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. “Untuk itu kami datang ke sini (ITS) dengan harapan bisa merekrut orang-orang terbaik untuk bekerja di sana,” ujar Direktur Pengembangan IMIP, Dr Dedi Mulyad.

Dedi mengatakan, saat ini kawasan industri tersebut telah mempekerjakan 33 ribu orang dan diperkirakan akan meningkat hingga 80 ribu pada 2023. Bahkan per Juli 2019, IMPI membutuhkan lebih dari 500 tenaga teknisi dari berbagai bidang seperti elektro, metalurgi, dan sebagainya. Tenaga kerja baru ini juga sekaligus untuk menggantikan tenaga pekerja asing yang sudah bekerja di sana terlebih dahulu.

Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menjelaskan, penandatanganan kerjasama tersebut meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan sumber daya. Namun saat ini perekrutan sumber daya manusia menjadi prioritas pada payung kerja sama tersebut. “Kita juga berusaha membantu memenuhi tenaga pengajar di Politeknik di sana sesuai permintaan mereka,” ujar dosen Departemen Teknik Biomedik tersebut.

Ashari pun memandang kesempatan ini sebagai peluang yang baik bagi mahasiswa ITS, terlebih mengingat IMIP adalah produsen stainless steel terbesar ketiga di dunia. Ia pun mengatakan ITS akan berusaha untuk menyanggupi mengirim mahasiswa magang ke Morowali guna mendapatkan pengalaman terjun langsung ke perindustrian.

Sejak Jumat (26/7) IMIP sendiri telah melakukan seleksi interview bagi mahasiswa ITS yang terlebih dahulu mendaftar. Namun dengan adanya kerja sama ini diharapkan koordinasi akan diperbaiki sehingga pada kesempatan selanjutnya informasi akan tersebar lebih merata ke seluruh mahasiswa ITS. “Terutama secara momen ini sangat tepat karena berdekatan dengan momen wisuda mahasiswa,” ujar Ashari. (mik/mik)