ITS News

Minggu, 01 September 2024
25 Desember 2005, 17:12

BPM Berikan Reward Bagi Kelompok Mentoring Terbaik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jika tahun lalu Badan Pelaksana Mentoring (BPM) Jamaah Masjid manarul Ilmi (JMMI) ITS memberikan satu buah penghargaan bagi mentor terbaik untuk mahasiswi dan mahasiswa, maka tidak untuk tahun ini. Berbeda dengan kepengurusan kemarin, kali ini BPM memberikan penghargaan bukan hanya kepada mentor melainkan untuk kelompok mentoring.

Memang bagi kegiatan mentoring 2005, BPM banyak memberikan reward kepada kelompok mentoring terbaik. Tidak tangung-tanggung pemenang kelompok kategori terbaik diberikan untuk tiap jurusan di ITS. Pengumuman nama-nama pemenang dipublikasikan dalam acara Grand Opening Mentoring lanjutan (GOML), Sabtu pagi (24/12) di Masjid Manarul Ilmi ITS.

Hariyanto, selaku panitia acara, mengatakan pemilihan kelompok mentoring terbaik didasarkan atas beberapa penilaian. “Yang menjadi penilaian diantaranya, keaktifan mentor dan mente, kecepatan dalam memberikan penilaian progress report mentoring, dan kekompakan kelompok mentoringnya,” jelas Hariyanto yang juga didaulat senagai moderator dalam GOML. Untuk diketahui, di sini mentor adalah yang memberikan mentoring, sedangkan mente peserta mentoring.

Di sela-sela acara GOML, para pemenang pun diminta maju ke depan untuk menerima penghargaan. “Saya minta perwakilan dari adik mentornya untuk maju ke depan, kalau nggak mau ambil, hadiahnya buat saya saja,” guyon Hariyanto kepada peserta sembari mengumumkan kelompok mentoring terbaik untuk masing-masing jurusan. Kontan saja disambut oleh tawa hadirin yang pagi itu memadati Manarul. Para peserta yang merasa nama mentornya disebut pun akhirnya bersedia maju.

Dari Fakultas Teknik Industri (FTI) terpanggil beberapa nama, seperti Hani Widyanto, Andra Putra, dan Salman. Bahkan ketua JMMI saat ini, Ahmad Zaky Lutfi, pun ternyata disebut namanya. Zaky terpilih menjadi kelompok mentoring terbaik untuk jurusan Teknik Kimia. Sedangkan dari FMIPA, diantaranya terpilih nama Anjaya, Hariyanto dan Marjuki. Namun, mereka tidak semua mengisi mentoring di jurusannya, contohnya Marjuki yang mengisi mentoring di Teknik Kimia.

Setelah para mentor disebut, mente yang mewakili maju ke depan pun diminta memberikan pesan dan kesan selama mentoring. “Mentoring sangat bermanfaat, karena kita di sini tidak hanya kuliah saja, tapi perkuat diri dengan ilmu agama, kalau mentoring saya bervariasi sekali, jadi nggak bosan,” ungkap salah satu mahasiswa baru 2005 menuturkan kesannya.

Berbeda dengan itu, Ayos Purwoadji, mahasiwa baru dari jurusan Desain Produk (Despro) memberikan komentar lain. “Mentoring sangat menambah wawasan islami kita, saya merasa mendapat keluarga kecil baru,” tandas mente yang akrab disapa Ayos ini. Pernyataan ini pun mendapat sorak-sorai dari teman-temannya. Namun, imbuh Ayos, untuk materi mentoring hendaknya lebih mengikuti kontemplasi zaman. “Jangan hanya sama dengan buku, tapi bagus sekali jika dimasukkan materi Islam kontemporer,” saran mahasiswa berkacamata ini.

Memang mentoring itu jadi menarik atau tidak tergantung dari cara penyampaian mentor masing-masing. Karena di sisi lain, banyak juga yang merasa mentoringnya amat menyenangkan dan variatif, hingga tidak ingin mentoring lanjutannya nanti untuk mentornya diganti. “Tetap semangat jalani mentoring, Allahu Akbar!!!,” teriak salah satu mente pemenang kelompok mentoring terbaik memberikan motivasi kepada peserta. Penghargaan versi baru BPM ini ternyata mampu memberikan motivasi kepada para mente untuk mengikuti mentoring lajutan. (th@/asa)

Berita Terkait