Presidium dari seluruh departemen di ITS mengenakan jaket himpunannya yang menunjukkan berbagai macam warna dan budaya dalam lingkup kampus ITS
Kampus ITS, ITS News – Lebih dari 4000 mahasiswa baru ITS mengawali langkah perjuangan mereka melalui serangkaian acara Generasi Integralistik (GERIGI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2019. Salah satu momen spesial pada GERIGI yaitu momen integralistik di mana semua mahasiswa baru dari seluruh departemen meleburkan diri menjadi satu melalui orasi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS.
GERIGI ITS 2019 telah resmi dibuka pada Jumat (16/8) di Taman Alumni ITS. Perhelatan ini diikuti seluruh mahasiswa baru ITS dari seluruh departemen yang ada di ITS. Rangkaian acara GERIGI ITS ini memiliki tujuan untuk membimbing mahasiswa baru ITS dalam masa transisinya dari kehidupan sekolah menengah atas (SMA) menuju ke dunia kampus. Selain itu GERIGI ITS juga menjadi wadah pengenalan budaya-budaya yang ada di ITS.
Dikatakan Ketua GERIGI ITS 2019, Naufal Nabil Pramono, momen GERIGI ITS adalah momen yang penting bagi mahasiswa baru ITS. Hal ini dikarenakan GERIGI ITS adalah momen pertama bagi mahasiswa baru ITS berkumpul dengan rekan-rekan dari seluruh departemen yang ada di ITS untuk mengenal ITS lebih dekat lagi.
Laki-laki yang akrab disapa Mono ini menyampaikan, sebagai mahasiswa ITS kita tidak boleh terpecah-pecah dalam batasan departemen. Seluruh mahasiswa ITS harus bersinergi menjadi satu. Oleh karenanya, pada momen awal GERIGI ITS ini diadakan sebuah momen integralistik yang bertujuan menyatukan semua mahasiswa ITS.
Pada momen integralistik ini presidium-presidium dari setiap departemen memasuki Taman Alumni ITS dengan mengenakan jaket himpunannya masing-masing. Setelah itu Presiden BEM ITS melafalkan orasi-orasi persatuan yang diikuti oleh mahasiswa baru. Pada akhir perhelatan, presidium melepas jaket himpunannya dan menggantinya dengan jas almamater ITS.
Orasi yang digaungkan oleh Presiden BEM ITS, Muhammad Luthfi Hardiawan berkisah tentang tidak boleh ada perpecahan yang terjadi antar departemen di ITS. “Karena walaupun kita memiliki perbedaan warna (merujuk pada simbol masing-masing departemen, red) kita tetaplah satu, biru ITS,” ujarnya.
Luaran dari momen integralistik ini diyakini Luthfi bertujuan untuk menanamkan nilai bahwa tidak peduli dari departemen dan fakultasnya apapun, semuanya merupakan mahasiswa ITS dan momen ini menjadi titik awal untuk mengurangi egoisme antar departemen. (ram/owi)
Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur akan
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan dukungannya terhadap keseimbangan prestasi akademik dan minat
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)