ITS News

Minggu, 29 September 2024
22 Januari 2006, 10:01

BEM ITS Kembali Kirimkan Bantuan ke Jember

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berangkat hari Jumat (20/1) sekitar pukul sebelas malam, rombongan BEM ITS Peduli Jember meluncur ke lokasi bencana alam di desa Panti dan Rambipuji Kabupaten Jember. Sesampainya di Jember, rombongan yang dipimpin Rio Muhammad ini langsung menuju ke Posko Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Jember untuk menyalurkan bantuan yang mereka bawa.

Diterima langsung oleh ketua Satlak PBP, Drs Kusen Andalas, BEM ITS menyalurkan puluhan kardus mie instant dan sejumlah uang. “Untuk penyaluran bantuan yang kedua ini, selain menyalurkan barang dan uang, kami juga melakukan survey. Rencananya hasil survey ini akan menjadi bahan pertimbangan kami untuk penyaluran bantuan berikutnya,” tutur Rio.

Rio mengaku kalau ia sangat prihatin dengan kondisi para pengungsi. “Saya sangat terharu melihat kondisi pengungsi. Mereka kesulitan air bersih, dan yang lebih membuat saya heran, di sana sekarang jadi ajang parpol untuk promosi. Banyak bendera dan umbul-umbul parpol yang menyambut sepanjang jalan menuju lokasi bencana.Yaa.. semoga niat mereka ikhlas,” kata Rio.

Rencananya, Jumat depan BEM ITS akan mengirimkan bantuan yang lebih banyak dari bantuan-bantuan sebelumnya. “Salah satu permasalahan yang dihadapi Tim Satlak PBP adalah masalah relokasi penduduk. Oleh sebab itu selain mengirimkan bantuan barang, kami juga akan melakukan penyuluhan kepada para penduduk tentang bahaya bertempat tinggal di daerah tersebut. Kami akan membuat poster serta melakukan penyuluhan tentang daerah rawan bencana,” ungkap Rio kepada ITS Online.

Sambil melakukan penyuluhan, BEM ITS juga akan menyumbangkan uang hasil pengumpulan dana. “ Jumlah dana yang terkumpul cukup besar, lebih dari dua puluh tujuh juta rupiah. Oleh karena itu kami tak akan gegabah meyumbangkan uang tersebut. Karena di lapangan ternyata banyak sumbangan yang salah sasaran. Rencananya uang tersebut akan kami fokuskan pada bantuan pendidikan, karena menurut hasil survey kami bantuan yang datang sebagian besar adalah logistik. Sedangkan bantuan pendidikan belum ada yang turun, padahal pendidikan juga sangat penting,” tegas mahasiswa Teknik Geodesi ini. (jie/rin)

Berita Terkait