Kampus ITS, ITS News – Generasi Integralistik (Gerigi) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2019 memasuki hari keduanya. Kali ini, mahasiswa baru ITS diberi tantangan untuk meningkatkan minat literasi remaja Indonesia melalui acara Simulasi Ekspresi (Simeks). Dengan mengundang 200 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), mahasiswa baru ITS melakukan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Menemukan Minat Baca, Sabtu (17/8).
Simulasi Ekspresi Gerigi ITS 2019 merupakan acara di mana mahasiswa baru ITS dipertemukan dengan siswa-siswa SMP di Surabaya. Kegiatan berupa diskusi ini, ditujukan untuk menumbuhkan minat baca siswa SMP tersebut. Untuk merealisasikannya, Gerigi ITS mengundang 200 siswa SMP yang berasal dari SMP Negeri 45 Surabaya, SMP Kreatif An-Nur, Asrama Sahabat Semolowaru, Panti Asuhan Bani Yaqub, dan Panti Asuhan Al-Muttaqim.
Mahardika Fahrudin Rois, perwakilan Direktorat Kemahasiswaan ITS, memberikan sambutan pembuka bahwa di balik kemudahan yang ada saat ini ada perjuangan para pendahulu. “Sadarilah bahwa untuk bisa menyanyikan dua menit lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera merah putih itu dibutuhkan waktu kurang lebih dari 37 tahun sejak terbentuknya organisasi pertama yang menginisiasi kemerdekaan Indonesia, Budi Utomo,” tegas pria yang akrab disapa Puma itu.
Puma juga menyampaikan bahwa pada 1908 ketika Budi Utomo dibentuk yang kemudian diketuai oleh Dr Soetomo, ia masih menyandang gelar sebagai mahasiswa baru. Ini berarti bahwa posisi mahasiswa baru ITS 2019 sama dengan Dr Soetomo pada waktu itu. Di mana masa-masa ini adalah momen para mahasiswa baru dapat melakukan perubahan untuk masa depan Indonesia. Salah satu hal yang bisa mahasiswa perbaiki adalah literasi remaja Indonesia. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi adanya Simeks ini.
Sesi Simeks dilaksanakan secara menyebar di mana mahasiswa baru berpencar sesuai kelompoknya menuju titik-titik di berbagai sudut ITS. Salah satu mahasiswi baru ITS, Maulida Meirisdiana, menyampaikan bahwa diskusi yang dilaksanakan membahas tentang tujuan dan manfaat dari membaca. Menurut keterangannya, pada sesi diskusi banyak siswa SMP yang mengaku kecanduan permainan pada gawai. “Tanpa saling menggurui, kita membagikan pengalaman masing-masing yang mampu mendorong para siswa SMP untuk gemar membaca,” jelas mahasiswi baru dari Departemen Teknologi Informasi tersebut.
Disampaikan oleh Meidi Yahnti Tresna Nagari, Sekretaris 1 Gerigi ITS, tren minat literasi remaja Indonesia memang cenderung menurun. Padahal nantinya para pemuda-pemuda Indonesialah yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Melalui Simeks ini, Meidi berharap kesadaran pentingnya literasi pada remaja mampu meningkat. “Sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” pungkasnya. (ram/id)
Kampus ITS, ITS News — Dengan meningkatnya tuntutan kompetensi pada persaingan kerja, salah seorang alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, Opini — Dongeng merupakan salah satu bentuk seni turun temurun yang masih populer hingga saat ini. Meski
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus