ITS News

Minggu, 29 September 2024
17 Februari 2006, 11:02

IE Fair ke-2 Untuk Lustrum ke-4

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk melanjutkan peringatan lustrum ke-4, TI menggelar serangkaian gawe. Rangakaian acara itu bernama Industrial Engineering (IE) Fair. Mulai dari Industrial Challenge, Charity Days, Audiovilla, hingga  Seminar Nasional pun diadakan. Keseluruhan acara dihelat dari 16 Februari kemarin hingga pertengahan Maret mendatang.

Kemarin, Kamis (16/2), IE Fair bertema "Peningkatan Mutu Pendidikan dan Kreatifitas Mahasiswa Serta Kepekaan Sosial Dalam Rangka Lustrum TI ITS Ke-4” dibuka oleh kajur TI Dr Ir Udisubakti Ciptomulyo MEng. Dan Industrial Challenge (Ical) dijadikan kegiatan pertama. Usai pembukaan, panitia melanjutkan dengan technical meeting (TM) Ical. Hadir disana mahasiswa dari berbagai universitas. ”Dari sebelas tim peserta, yang terjauh dari Universitas Indonesia (UI)," terang Nadya, salah seorang panitia.

Memang, UI mengirimkan dua tim dan mereka terlihat mencolok dengan jas almamater Kuningnya. Selain UI, Universitas Widya Mandala (UWM) mengirim dua tim, demikian juga Universitas Surabaya (Ubaya), dan ITS. Sedang Universitas Trunojoyo (Unijoyo), Universitas Katolik Petra (UK Petra) dan ITATS masing-masing mengirim satu tim. "Satu tim beranggotakan tiga orang," imbuh Nadya.

Game Ical berupa rally ke beberapa laboratorium yang ada di TI, diantaranya Lab. Manufaktur, Lab. Optimasi dan Sistem Kerja, Statistic and Management Decision Laboratory, Lab. Ergonomi dan perancangan Sistem Kerja. Selain keempat laboratorium itu, juga menggunakan Studio manajemen dan Sistem Industri. "Mereka harus menyelesaikan kasus di setiap lab. Tidak boleh ada lebih dari satu orang dari sebuah tim dalam sebuah lab. Dan tiap lab maksimal diisi delapan peserta dari tim yang berbeda," jelas Reni yang merupakan anggota tim materi.

Begitu dimulai, ke-11 tim peserta langsung berebut memilih lab yang mungkin bisa diselesaikan. Belum genap 5 menit, seluruh peserta sudah menghadapi soal berupa case study (studi kasus). "Peserta boleh berkomunikasi dengan anggota timnya, pakai handphone (HP) atau handytalky (HT), bahkan dengan dosen mereka yang ada di kampusnya pun boleh," ungkap Suhartono, pengawas di Lab Ergonomi dan Perencanaan Sistem Kerja. Pada babak penyisihan itu, penilaian dilakukan oleh asisten lab dan seorang dosen pendamping. Sedang untuk babak semifinal dan final, dilakukan oleh beberapa orang dari Badan Koordinasi Studi Teknik Industri (BKSTI) wilayah Timur.

Sejam kemudian, datang Yohanes Sriwung dari UWM di depan lab yang diawasi Suhartono. Dengan bercucuran keringat dia minta dipanggilkan rekan setimnya, dan tak lama kemudian datang seorang rekan lagi sehingga tim Yohanes lengkap. Sejurus kemudian mereka mendiskusikan permasalahan yang dihadapi di masing-masing lab. "Aku tadi lari dari lab SMDL, biar cepet," katanya.

Ical yang digelar kemarin merupakan babak penyisihan, selanjutnya akan diambil delapan terbaik untuk mengikuti babak semifinal pada Jumat (17/2). "Kemudian disaring lima untuk babak final. Tapi pengumuman hasilnya dilakukan keesokan harinya," imbuh Suhartono. Ke-33 orang peserta itu diinapkan di asrama haji Sukolilo, sedangkan untuk yang lolos ke babak berikutnya, dikarantina di tempat yang sama.

Pada Jumat (17/2), TI menggelar Kuliah Tamu oleh Ir I Nyoman Pujawan MSc PhD, dengan tema Supply Change Management (SCM). (ech/ftr)

Berita Terkait