Berawal dari keprihatinan beberapa mahasiswa yang tak ingin melihat kampusnya menjadi tempat maksiat, puluhan mahasiswa ITS berinisiatif membantu Satuan Keamanan Kampus dalam memberantas aksi pornografi dan pornoaksi. Aksi puluhan sukrelawan yang berasal dari JMMI dan UK Menwa ini adalah dengan berpatroli secara rutin guna menangkap muda-mudi yang melakukan pornoaksi di lingkungan kampus ITS.

Surat tugas dari Rektor ITS juga telah turun untuk melancarkan gerakan anti pornoaksi ini. “Pak Nuh sangat antusias menyambut ide kami, sehingga beliau segera menurunkan SK kepada kami,” ungkap Zaky Luthfi, Ketua Umum JMMI. Rencananya aksi ini akan terus berlangsung sampai waktu yang tidak ditentukan.”Kami akan terus berkoordinasi dengan SKK untuk terus berpatroli, dan waktu berpatroli sangat kami rahasiakan untuk kelancaran aksi ini”,ungkap Zaky.

Dari patroli-patroli yang telah dilakukan, tim sukarelawan ini telah beberapa kali memergoki sepasang muda-mudi yang berduaan di kampus. Namun sampai saat ini, mereka belum memergoki pasangan yang sampai melakukan aksi tidak senonoh, sehingga pasangan-pasangan tersebut hanya diberi peringatan. “Bila ada yang tertangkap basah melakukan hal yang berbau pornoaksi di lingkungan kampus, kami akan menangkapnya untuk selanjutnya diserahkan ke SKK. Kami akan membuat berita acara, dan kalau perlu akan meminta KTM pelaku untuk proses selanjutnya,” ungkap Zaky.

Sampai saat ini tercatat ada 24 relawan yang ikut dalam aksi ini. Mereka adalah 10 orang dari UK Menwa dan 14 orang dari JMMI. “Tidak semua relawan adalah laki-laki. Sampai saat ini ada seorang perempuan yang membantu aksi kami ini, dia dari UK Menwa. Tentunya dengan tugas yang berbeda dengan kami,“ungkap Zaky.

Kesempatan bagi mahasiswa yang ingin menjadi sukarelawan juga masih terbuka lebar untuk mendukung kegiatan ini. ”Kami sangat membutuhkan dukungan dari teman-teman semua, kalaupun ada yang ingin ikut dalam aksi ini, silahkan daftar di Sekretariat JMMI atau di UK Menwa,” jelas Zaky.(jie/asa)