ITS News

Minggu, 29 September 2024
18 September 2019, 15:09

ITS Kembali Rengkuh Prestasi dari Jagoan Debatnya

Oleh : itsnaj | | Source : https://www.its.ac.id
ITS Kembali Rengkuh Prestasi dari Jagoan Debatnya

Dari kanan, Alfina Shahira Putri, Celine Dian Sitorus, dan Mohammad Daffa Gunawan berhasil menyabet gelar dalam ajang INAEC 2019.

Kampus ITS, ITS News – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kali ini capaian terbaik berhasil dipersembahkan untuk ITS, melalui ajang Indonesia Naval Academy English Competition (INAEC) 2019 yang digelar 1 September lalu di Gedung Mandalika dan Nusa Penida, Akademi Angkatan Laut (AAL), Surabaya.

Ialah Alfina Shahira Putri (Departemen Sistem Informasi), Celine Dian Sitorus (Departemen Teknik Fisika), dan Mohammad Daffa Gunawan (Departemen Teknik Biomedik), yang menjadi jagoan debat ITS pada kontes adu argumen dan berbahasa Inggris ini. Ketiganya berhasil menduduki posisi runner-up, setelah mampu bersaing dengan mahasiswa dari 21 perguruan tinggi lain di Jawa Timur dan sekitarnya

Dalam kompetisi yang sifatnya impromptu (spontan, red) ini, Alfina dan timnya mesti berjuang melewati tiga babak penyisihan terlebih dahulu sebelum masuk ke babak akhir. Di setiap babaknya, mereka harus siap dengan topik-topik debat yang diberikan. “Saat itu ada beberapa tema, mulai dari pendidikan, hubungan internasional, keadaan Indonesia terkini, hingga hal-hal yang berbau militer,” terangnya.

ITS Kembali Rengkuh Prestasi dari Jagoan Debatnya

Tim debat perwakilan ITS berfoto bersama selepas menjadi runner-up di INAEC 2019

Namun diakuinya, kunci keberhasilan dalam perlombaan ini terletak pada kemampuan peserta melakukan elaborasi pemikiran. Karena disini tidak dituntut ada penjelasan yang begitu spesifik, cukup adu kemampuan berlogika saja. “Sehingga kami dengan modal kebiasaan anak teknik yang senantiasa berpikir logis, sedikit dimudahkan,” ujarnya. Terlebih kebanyakan topik yang dilemparkan pun menjurus ke permasalahan sosial terkini, salah satunya soal isu politik. Namun tidak tidak jarang pula terdapat pembahasan terkait teknologi pada beberapa sesi.

Anggota dari ITS Debating Society yang dinaungi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ITS Foreign Language Society (IFLS) ini, juga membagikan bagaimana persiapan yang dilalui kelompoknya selama dua minggu sebelum perlombaan. “Persiapan kami yang begitu mepet, salah satu faktornya karena banyaknya agenda lomba yang kami ikuti setiap bulan,” ungkap perempuan asal Ponorogo ini.

Tambahnya, ia juga mengaku tertarik mengikuti perlombaan debat karena ingin meningkatkan kemampuan critical thinking, berbahasa Inggris, serta memperluas jaringan. “Harapan untuk ke depannya, semoga bisa mempertahankan dan bisa meraih banyak gelar lagi di perlombaan selanjutnya,” pungkasnya. (naj/yok)

Berita Terkait