ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
02 Oktober 2019, 16:10

Dongkrak Industri Digital dengan 10.000 Beasiswa Coding

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

(dari kiri) Nur Rohman, Dr Dhany Arifianto ST MEng, Arief Mustain, dan Muhammad Firdaus Pratama (moderator) dalam acara gelar wicara Beasiswa Coding untuk 10.000 Talenta Digital

Kampus ITS,ITS News – Besarnya potensi industri digital di Indonesia menuntut mahasiswa untuk mengembangkan potensinya dalam bidang tersebut, khususnya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember  (ITS). Melalui Gelar Wicara (talk show, red) bertajuk Beasiswa Coding untuk 10.000 Talenta Digital, Indosat Ooredoo Digital Camp (ID Camp) dan ITS membuka peluang dan memberi wawasan perihal industri digital, Kamis (26/9).

Bertempat di Auditorium Gedung Pasca Sarjana ITS, acara ini dihadiri oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochammad Ashari MEng, Dekan Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK), Dr H Agus Zainal Arifin SKom MKom, dan Dr Dhany Arifianto ET MEng yang merupakan Kepala Sub Direktorat Pengembangan Aktivitas Kemahasiswaan ITS.

Nur Rohman, salah satu narasumber, mengatakan bahwa banyak sekali bakat mahasiswa ITS yang dapat digali dalam era yang canggih saat ini. Hal tersebut sebanding dengan kebutuhan 600 ribu talenta digital per tahun, di mana kesempatan kerja dan membuka usaha bagi para mahasiswa di industri digital sangat besar. “Juga karena Indonesia merupakan negara dengan pengguna android terbanyak dan industri-industri digital masih lebih sedikit peminatnya dari pada industri yang lain,” ujar Nur Rohman, Head of Reviewer Decoding Indonesia.

Menilik data Januari 2019, terdapat 150 juta pengguna sosial media dan 130 juta pengguna sosial media mobile. Dari data tersebut, Rohman menyimpulkan bahwa perubahan teknologi digital meningkat pesat yang berujung pada tuntutan kita untuk bergerak sebagai developer yang mampu bersaing dengan industri digital yang lain. “Jika kita ingin menguasai dunia secara global, maka kita harus menguasai bahasa inggris. Dan jika kita ingin menguasai masa depan, kita harus menguasai bahasa coding,” lanjutnya.

Nur Rohman ketika menyampaikan materi tentang industri digital

Banyak mahasiswa dari berbagai departemen yang antusias dalam mengikuti acara ini, salah satunya Zel Andestra yang mengaku sangat tertarik dengan program ini. “Meski bukan dari jurusan yang sejalur, tetapi penerapan ilmu bahasa coding ini sangat berguna di masa depan di dunia pekerjaan,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Kimia Industri tersebut.

Selain menambah wawasan lewat gelar wicara, Indosat Ooredoo juga menggandeng generasi muda ITS yang berminat menggeluti bidang teknologi digital dengan memberikan pelatihan Developer Online yang mencakup modul Developer Android, Kotlin, dan Progressive Web Application untuk tingkat pemula dan ahli.

Sebagai penutup, moderator Muhammad Firdaus Pratama mengungkapkan bahwa ITS diharapkan dapat mencetak karya-karya coding muda yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas diri untuk menghadapi masa depan. “Lewat acara ini, kami berharap akan adanya peningkatan potensi dan kualitas dalam memenuhi kesadaran tentang pentingnya mempelajari bahasa masa depan,” pungkasnya. (ion8/id)

Foto bersama pihak ITS dan Indosat Ooredoo di akhir Acara

Berita Terkait