ITS News

Minggu, 29 September 2024
05 Maret 2006, 10:03

Rektor Siaran Perdana di Jendela Kampus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jumat pagi (3/3), radio baru ITS yang dinamai "Jendela Kampus" melakukan softlaunching. Siaran perdana ini dibuka oleh rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA.“Dari lantai 6 gedung Perpustakaan Pusat ITS, pecinta radio kampus dari masyarakat ITS dan sekitarnya. Pagi ini kita berbincang-bincang dengan Pak Nuh. Sambil menunggu, akan saya putarkan lagu-lagu untuk anda,” sapa Arif Dzulkarnaen kepada pendengar pada pukul delapan pagi itu.

Usai beberapa lagu, Rektor pun mulai membuka sambutannya. “Komunikasi pada abad ini merupakan kata kunci keberhasilan kita. Jendela kampus 107,3 FM dalam komunikasi mempunyai peran besar dalam keilmuwan teknologi, mampu memperkaya budaya, dan wacana intelektualitas masyarakat kampus dan sekitarnya. Peran dan kontribusi semakin dirasakan oleh semua sebagai salah satu pencerahan kepada masyarakat. Selamat atas launching Jendela Kampus, semoga yang dilakukan merupakan bagian dari amal ibadah. Selamat berjuang, “ demikian pesan awal Rektor kepada pendengar.

Rektor kemudian menceritakan kemunculan radio kampus ITS ini mengingatkannya akan kerinduan masa lalu. Ini karena pada tahun ‘60 hingga ’70-an, ITS pernah berinisiatif untuk melakukan pemancaran radio. “Tapi karena perjalanan sejarah, akhirnya hilang. Adanya radio ini merupakan apresiasi tinggi untuk kembalikan sejarah ITS,” tandas Nuh.

Ada satu pertanyaan dari seorang pendengar terkait dengan posisi radio kampus ITS apakah lebih condong berpihak ke rektorat atau mahasiswa, maka Nuh pun menjelaskannya. “Saya tidak ingin jadi sesuatu yang sifatnya didominir oleh satu kepentingan tertentu, tapi berupa pemberitaan secara obyektif. Ini karena, sangat tidak ingin ketika suatu saat radio ini didemo dan diduduki mahasiswa. Oleh karena itu, program dialog merupakan sesuatu yang baik untuk dilakukan,” papar Nuh.

Nuh pun mengatakan harapannya agar kelak radio ini tidak menjadi media gosip, tapi lebih berisi terhadap values yang semakin memperkuat transformasi informasi, terlebih dalam teknologi yang terkait dengan ITS. “Teknologi itu nggak boleh dikuasai oleh kelompok terbatas, maka media yang dikembangkan salah satunya melalui radio ini,” katanya lagi. Semakin banyak menguasai, maka values akan dapat dirasakan fungsi jendela Kampus. Usul lain dari pak Rektor, jika dalam satu hari menampilakan jenis lagu yang berbeda. “Misalnya, hari Jumat dibuat lagu islami, Sabtu bernuansa anak muda dan Minggu beraliran rock. Jadi tiap hari ganti warna lagu, “ komentar Nuh.

Apalagi, imbuh Nuh, jika memberikan motivasi melalui sentuhan lagu yang mampu meningkatkan heroisme dalam belajar. “Penting adanya frekuensi larut malam yang menemani dan memberikan semangat kapada mahasiswa untuk belajar. Ya, itu dapat diatur nggak setiap hari biar nggak begadang penyiarnya. Yang pasti jangan serius semua, ada frekuansi hiburannya yang berisi moral etis,” pungkas Nuh mengakhiri siaran.(th@/ftr)

Berita Terkait