Dari kiri Dr Adhitya Sudiarno ST MT, Sangki Purabaya, Alif Aditya, Rozan Putra mendapatkan dua penghargaan dalam acara Taiwan Innotech Expo
Kampus ITS, ITS News – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam ajang international. Kali ini perwakilan mahasiswa ITS atas nama Sangki Purabaya, Rozan Putra, dan Alif Aditya berinovasi pada alat Hand-Diffable Ergonomic Foot Keyboard (DEFBoard). Mereka pun berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam Taiwan Innotech Expo, Taiwan pada Sabtu (28/9).
Sangki sebagai ketua tim mengatakan, DEFBoard akan memudahkan para disabilitas tangan agar bisa bekerja sebagai juru tulis atau ketik. Selain itu DEFBoard mengusung basis ergonomi, dimana keyboard ini memiliki ukuran yang disesuaikan dengan dimensi kaki manusia. Penataan huruf pada keyboardnya pun telah diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan para disabilitas. Penataan huruf yang digunakan merupakan modifikasi dari Colemak Layout bukan qwerty layout. “Itu sangat efektif digunakan pada teks Bahasa Indonesia, karena susunan huruf yang sering digunakan saling berdekatan,” gumamnya.
DEFBoard memiliki badan luar yang terbuat dari akrilik yang dilapisi karet. Sedangkan tombol pada keyboard di cetak menggunakan 3D printing untuk menyesuaikan dimensi tubuh penggunanya. “Hal ini karena sulit untuk mencari channel yang bisa injection molding costumize,” jelas Sangki.
Sangki melanjutkan, untuk dapat menggunakan keyboard, pengguna hanya perlu menyambungkan kabel Universal Serial Bus (USB) keyboard ke komputer ataupun laptopnya. “Cara kerjanya simple. Persis seperti keyboard biasa,” tambahnya.
DEFBoard yang dipamerkan di Hall 1 Taipei World Trade Center.
Inovasi yang dibimbing langsung oleh Dosen Departemen Teknik Industri ITS, Dr Adithya Sudiarno, ini diharapkan mampu membantu penyandang disabilitas tangan agar dapat memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan pekerjaan. “DEFboard ini berhasil meraih Gold Medal dan Special Award dari Asosiasi Invention Polandia,” ujarnya.
Dalam perlombaan ini, Sangki Purabaya mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi yang berhasil mereka raih. Pasalnya Sangki dan tim harus menghadapi atsmosfir lomba yang amat kompetitif. Bagi mereka yang baru pertama kali mengikuti perlombaan tingkat internasional, hal tersebut merupakan tantangan tersendiri. “Taiwan Innotech Expo diikuti oleh seluruh kalangan baik perseorangan maupun perusahaan dan kami mampu membawa pulang medali,” ungkapnya
Sangki berpesan, bagi siapapun yang ingin berkarya dan menghasilkan prestasi agar langsung bergerak untuk merealisasikan serta tidak usah takut akan masalah yang akan datang. “Coba dulu, karena dari situ awal mulanya kalian bergerak,” pungkasnya. (ion25/qin)
Sangki Purabaya dan tim sedang mempresentasikan DEFBoard pada ketiga juri Taiwan Innotech Expo
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menghadirkan ruang interaksi antara mahasiswa dan industri melalui
Kampus ITS, ITS News — Semarak Bulan Syawal tak berhenti membawa berkah bagi keluarga besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Perbedaan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran seringkali menjadi tantangan pengajar di ruang kelas. Menjawab hal
Kampus ITS, ITS News — Wisudawan program doktor dari Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)