ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
07 Oktober 2019, 01:10

Mengenal Blockchain Lewat Vexanium Goes To Campus

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Mengenal Blockchain Lewat Vexanium Goes To Campus

(dari kiri ke kanan) Edward Guustaaf, M. Yusuf Musa, Fransiskus Bupu Du’a, Robby, dan Duwi Sudarto Putra dalam acara gelar wicara Vexanium Goes To Campus

Kampus ITS, ITS News – Melihat arus revolusi industri 4.0 yang sudah merambah ke dunia investasi, Vexanium sebagai pelopor public blockchain di Indonesia menggelar talkshow bertemakan Blockchain : Industrial Revolution 4.0. Serba-serbi investasi digital dibagikan oleh Vexanium untuk mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), melalui acara yang dihelat pada, Jumat (4/10) lalu.

Bagi kebanyakan orang tak terkecuali mahasiswa, istilah blockchain masih sangatlah asing di telinga. Hal itu pun dianggap wajar oleh Community Manager Vexanium, Edward Guustaaf kala membuka materinya dengan pertanyaan, “Adakah yang tahu blockchain?”. Oleh karena itu menjadi tugasnya untuk memperkenalkan salah satu bentuk investasi masa kini ke para peserta acara ini.

Di era serba digital seperti sekarang ini, kegiatan investasi pun juga sudah semakin berkembang lewat hadirnya blockchain. Yaitu aset digital yang membantu pencatatan transaksi secara digital dan paling aman. Cara kerjanya seperti transaksi biasa namun memiliki saksi transaksi yang mampu melakuakn duplikasi data pengguna dengan tetap saling membantu menjaga data.

Mengenal Blockchain Lewat Vexanium Goes To Campus

Edward Guustaaf saat menyampaikan materi pengenalan blockchain kepada mahasiswa

Sayangnya, transaksi yang dilakukan oleh blockchain saat ini masih kurang berkembang karena adanya faktor ketidakpercayaan pengguna terhadap transaksi dana lewat aset investasi digital ini. Maka dari itu, hal tersebut kemudian menjadi pekerjaan bersama bagi para penyedia jasa investasi digital di Indonesia untuk mengembangkannya lebih baik lagi. Meski dalam perkembangannya ada tantangan terbesar berupa ketidaktahuan masyarakat terhadap apa itu blockchain. Sehingga butuh sebuah implikasi berupa edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi milenial.

Tidak lupa, Edward berpesan bahwa perlu adanya boarding awareness, khususnya bagi masyarakat dan juga mahasiswa sebagai generasi muda agar tidak salah persepsi. Bahwa pandangan teknologi hanya untuk uang saja itu keliru, sebab teknologi saat ini juga bisa digunakan untuk banyak hal yang bermanfaat. Sebagai penutup, pria berkaca mata tersebut berharap kedepannya pandangan mahasiswa bisa lebih dewasa terhadap teknologi seperti ini. “Saya pun berharap agar pemerintah melihat peluang dan memberikan dukungannya terhadap perkembangan blockchain yang masif belakangan ini,” pungkasnya. (ion18/yok)

Berita Terkait