Bapak Slamet terlihat lelah, rambutnya yang memutih dan guratan tua di wajahnya menyisakan kegagahan di masa lalu. Tetapi setelan jas abu-abu dan sesungging senyum di wajahnya memberi pesan bahwa anaknya diwisuda kali ini. Bapak yang jauh datang dari Lampung ini ditemani beberapa sanak famili ingin memberikan penampilan yang terbaik untuk acara sakral ini. Tetapi bukan pelayanan yang memuaskan yang dia terima, bapak Slamet harus rela berdiri selama jalannya wisuda karena kehabisan tempat duduk. Beberapa kali bapak Slamet menanyakan tempat duduk kepada panitia, namun jawaban membingungkan yang ia dapatkan. Ia menyayangkan sikap panitia yang terkesan mengacuhkan tamu, bagaimanapun ITS sebagai pengundang harus melayani tamu-tamu ini dengan sebaik mungkin. Tidak hanya bapak Slamet, bapak Effendi yang hadir juga tidak mendapatkan tempat duduk sehingga harus berdiri di selasar selatan Grha ITS. Dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap panitia penyelenggara yang tidak memperhitungkan kekurangan-kekurangan ini. “Meskipun sepele tetapi ini menyangkut nama besar ITS!”, begitu bapak Effendi mengatakan. Dia berharap kedepannya ITS mampu memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada orang tua mahasiswa.
Di sisi lain parkir juga menyisakan permasalahan, lahan parker yang sempit tidak sebanding dengan jumlah tamu yang mencapai ribuan orang. Alat transportasi para tamu yang sebagian besar memakai mobil ini memaksa para tamu yang mengendarai sepeda motor untuk memarkir sepedanya hingga gedung jurusan Teknik Industri. Menurut Kaswiryono, salah satu anggota Satuan Keamanan Kampus yang ditugaskan untuk menertibkan parkir, hanya tiga regu yang diturunkan untuk mengatur parkir acara kolosal wisuda ke-92 kali ini. Mengenai keamanan, Kaswiryono mengatakan bahwa SKK sengaja memperketat penjagaan untuk menghindari kasus kehilangan yang biasa terjadi di lingkungan ITS.
Namun tidak semua yang menghadiri acara wisuda kali ini menyisakan kekecewaan, karena beberapa stan dadakan muncul memeriahkan acara ini. Stan dadakan yang banyak diadakan oleh mahasiswa ini menawarkan beberapa panganan dan minuman serta bunga plastik untuk para wisudawan. Dijelaskan oleh Vivi sebagai salah satu mahasiswa yang mengadakan stan bahwa pembukaan stan ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh himpunan. Mahasiswi jurusan Teknik Kimia ini menjelaskan bahwa hasil yang didapatkan dari acara bazaar ini digunakan untuk pendanaan acara study excursie yang akan dilaksanakan. (ap)
Kampus ITS, ITS News – Dalam menarik para pengunjung, tidak lepas dengan faktor indahnya visual bangunan sendiri. Guna meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,