ITS News

Minggu, 29 September 2024
25 Maret 2006, 10:03

Pesan Adalah Apa Yang Diterima

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Melihat bahwa keterampilan komunikasi begitu penting bagi mahasiswa, BEM FTI mengadakan pelatihan komunikasi dengan tema, Improve Your Communication Skill pada hari Sabtu-Ahad (25-26/3). Acara dengan tema utama keterampilan komunikasi ini berhasil menarik 46 peserta dari perguruan tinggi se-Surabaya. Tujuan utama acara ini adalah membuat para peserta bisa berkomunikasi efektif dan tidak minder saat berkomunikasi. Soft skill ini sangat penting bagi mahasiswa. Apalagi mereka dihadapkan diskusi dan debat baik itu di organisasi ataupun di sidang Tugas Akhir.

Acara ini dihasilkan dari brain storming diantara personel BEM FTI. "Kalau acara lain sudah dilakukan oleh organisasi lain, kami tidak akan mengadakannya lagi. kami coba acara yang lain. Kami melakukan brain storming dulu kira-kira apa yang akan diadakan." kata Nurchadi, salah satu panitia acara ini.

Sebanyak tiga pembicara diundang dalam pelatihan ini yaitu Inne Nova Ayu, Don Rosano, dan tim Trustco yang dipimpim Ahmad Guntar S.Kom. Ketiga oirang itu dipilih karena eksistensi mereka yang baik di bidang komunikasi. "Sebelum kami menentukan pembicara-permbicara itu, kami daftarkan dulu siapa saja pembicara yang baik di dunia profesional. Kami sempat me-list dari Sampoerna, Djarum, dan lainnya. Lalu kami menghubungi mereka. Tidak semua memberi tanggapan dan bisa. Akhirnya kami menemukan Ibu Inne dan lainnya itu," jelas Ubhara, ketua panita pelatihan ini.

Fahmi, salah satu pembicara tim dari Trustco menceritakan tentang pentingnya kemampuan komunikasi ini. "Saya punya teman di Teknik Industri. Semua akademisi mengatakan TA-nya bagus. Semuanya beranggapan dia akan mendapat nilai A untuk Tugas Akhir. Tapi dia "gagal" di presentasi. Temanya saja dia lupa saat dia maju. Baru setelah diingatkan oleh dosen pembimbingnya, dia bisa berbicara walaupun dengan tergesa-gesa. Memang secara substansi dia mendapat nilai 95. tapi nilai presentasi hanya 75. Seharusnya dia mendapat nilai A, malah mendapat nilai AB gara-gara presentasi " ceritanya.

Komunikasi tidak hanya presentasi, debat, atau diskusi. Semua tindakan, segala sesuatu yang dilakukan termasuk komunikasi. Karena sebenarnya pesan adalah sesuatu yang diterima bukan yang dimaksudkan. Sehingga, karena manusia lebih sering melihat dari pada mendengar, komunikasi yang diterima paling tinggi secara visual, sebesar 55%. Sedangkan pesan suara diterima hanya 38 %. Bentuk lainnya seperti Kata-kata dan bacaan, pesan yang diterima hanya sebesar 7%.

Selain itu, menurut para pembicara, Komunikasi juga punya filter yang mana bisa mengurangi pesan yang akan diterima. Filter komunikasi yang kuat adalah berasal dari para pembentuk opini kita, seperti orang tua, dan dari pemahaman kita yang rasional dan selalu berkembang. Filter bisa berarti penghambat atau saringan. Banyak macam bentuk saringan komunikasi. Diantaranya, asumsi, prasangka, stress, merasa sudah tahu, dan tidak sabar ingin melompat ke kesimpulan. Semuanya bisa berarti baik atau negatif.

Seluruh peserta training ini sangat antusias. Sebagaimana saat mereka diajak mengucapkan sumpah komunikator, semua peserta melakukannya. Sumpah komunikator tersebut mengajarkan, kalau memahami pesan harus dengan sudut pandang pemberi. Karena hanya setelah memiliki pemahaman yang benar saja, baru kita bisa memberikan pesan yang sesuai sudut pandang sendiri dengan efektif. (mac/rif)

Berita Terkait