ITS News

Minggu, 29 September 2024
26 Maret 2006, 10:03

Syukuran Wisuda JMMI, Berbagi Dengan Adik Asuh

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Syukuran wisuda yang digelar oleh JMMI ITS, Minggu (26/3), diwarnai kesederhanaan dan rasa kepekaan sosial. Ini tergambar dari adik-adik asuh dari Program Kakak Asuh (PKA) JMMI yang ikut serta merasakan kebahagiaan kelulusan alumni pengurus JMMI. Acara ini diadakan di Masjid Manarul Ilmi ITS. Sebagai informasi, saat diwisuda Maret lalu, tercatat sekitar 34 alumni pengurus JMMI yang lulus.

Ketika ditanya ITS Online, salah seorang wisudawati, Kanthi, memaparkan harapannya ke depan. ”Alhamdulillah sudah lulus. Untuk ke depan rencananya cari kerja dengan berbisnis dan ada beberapa amanah lain,” kata Kanthi yang juga alumni SMUN 1 Sidoarjo ini.

Sementara itu, para wisudawan ini pun secara otomatis masuk dalam Ikatan Alumni (IKA) JMMI yang baru saja terbentuk tahun 2005 silam. Kanthi pun mengatakan dirinya nanti tinggal menunggu undangan untuk masuk dalam milist IKA JMMI segera. ”Ya, kita langsung tergabung di sana, tinggal nunggu di-invite email saja,” tuturnya.

Setelah bincang-bincang selesai dengan wisudawan, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama adik-adik asuh JMMI. Suasana kekeluargaan pun terlihat di sana. ”Mbak pedas nih, tapi boleh nambah lagi,” tutur Fifi, sang adik asuh, dengan polosnya kepada salah satu panitia. ”Boleh kok, yang pingin nambah maju ya. Tapi, harus habis loh,” jawab Jeje, salah satu panitia kegiatan sembari memberikan pesan. Kontan saja pernyataan ini membuat anak-anak itu segera menyerbu makanan lagi. Mereka pun menyantap dengan lahapnya.

Selain adik-adik asuh JMMI tersebut ikut makan bersama, mereka juga dibagikan bingkisan untuk sekolah. ”Wah untung aku mau melok (ikut, red), senang mbak,” komentar Fifi lagi dengan logat Surabaya-nya. tak lupa, sebelum pulang mereka pun memberikan selamat kepada para wisudawan. Dan menambah kental nuansa kekeluargaan, pihak panitia juga mengantarkan mereka pulang. ”Kami tadi yang menjemput mereka, ya pasti juga mengantar mereka pulang. Walaupun rumahnya dekat di Gebang, tapi kasihan kan sekarang masih panas-panasnya,” komentar Jeje memberikan alasan.(th@/asa)

Berita Terkait