ITS News

Minggu, 29 September 2024
06 April 2006, 21:04

Sepuluh Tim Robot ITS Lolos ke KRI-KRCI di Jakarta

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kepastian lolosnya 10 tim robot itu diungkapkan oleh salah seorang tim juri di tingkat pusat yang dihubungi melalui hand phone-nya, Rabu (5/4) siang. “Setahu saya ITS meloloskan 10 tim dari 11 yang beberapa waktu lalu proposalnya dinyatakan lolos dan telah dilakukan visitasi,” katanya.

Kesepuluh robot ITS yang lolos itu empat robot akan tampil pada KRI masing-masing Super-Clamp dari Jurusan Teknik Elektro, Chaesar dan Deptha4 dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ITS serta Tri-Fash dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Sementara robot Idjo Team-RX dari Jurusan Teknik Fisika dinyatakan gagal.

Sedang 6 robot lainnya yang akan mengikuti KCRI terdiri atas dua robot untuk kategori robot beroda, masing-masing Al-Ashry (PENS) dan Nazha (PPNS), dua robot untuk kategori robot berkaki diwakili oleh Airo (PENS) dan iB-06 (PPNS), sedang dua robot lainnya terpilih untuk kategori robot expert masing-masing P1YU (Elektro ITS) dan Genier (PENS).
Di Jakarta KRI akan diikuti oleh 40 tim, mengalami kenaikan dari tahun lalu yang hanya 32 tim, sedang untuk KRCI tahun ini jumlah pesertanya ditingkatkan menjadi 30 tim dari 20 tim tahun sebelumnya.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya dua juri tingkat pusat asal ITS, masing-masing Ir Gigih Prabowo dan Prof Dr Mauridhi Hery Purnomo, mengatakan, secara objektif tim-tim dari perguruan tinggi lain yang untuk kesekian kali kembali ikut telah mengalami kemajuan yang luar biasa. ”Ini artinya, meski telah lolos ke Jakarta bukan berarti perjuangan robot ITS makin mudah. Ini karena tim lain juga mengalami kemajuan yang sangat luar biasa pesatnya,” kata Gigih Prabowo.

Dr Eril Mozef MS, DEA, anggota tim juri sebelumnya juga mengatakan bahwa ada empat hal pertimbangan dan penilaian robot agar bisa lolos ke Jakarta. Pertama, berkait dengan kelengkapan komponen, apakah sudah tersedia atau belum. Kedua, apakah komponen yang ada sudah dirakit, ketiga fungsionalisasi dari komponen yang sudah dirakit, keempat dan mempunyai bobot terbesar, apakah robotnya sudah melakukan latihan atau belum. (Humas/asa)

Berita Terkait