ITS News

Minggu, 29 September 2024
11 April 2006, 19:04

Bakti Sosial BEM ITS Ke Panti Wredha

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berangkat sekitar pukul sembilan pagi, rombongan mahasiswa tersebut langsung menuju ke Panti Wredha Hargo Dedali. Rombongan tersebut begitu sampai langsung disambut oleh pimpinan panti, Rubijati Ismudarto BA beserta puluhan ibu-ibu penghuni panti wredha. "Kami merasa senang adik-adik mahasiswa ITS mau berkunjung ke sini, karena sudah lama sekali ITS tidak sempat mampir ke sini," kata Rubijati.

Selanjutnya, Rubijati menjelaskan tentang keberadaan panti tersebut. "Panti ini didirikan oleh Ibu Dormatir sekitar tahun 1970-an, beliau adalah pejuang kemerdekaan Indonesia. Nama Hargo Dedali itu sendiri diambil dari dunia pewayangan, yaitu nama anak panah milik Srikandi yang konon bisa menembus sampai langit ketujuh. Ibu Dormatir sangat senang dengan tokoh Srikandi, dan berharap agar panti ini seperti panah Srikandi yang bisa sangat bermanfaat " kata Rubijati. Ia menjelaskan bahwa panti yang ia pimpin memang khusus untuk ibu-ibu.

Rombongan mahasiswa tersebut dengan serius mendengarkan penjelasan dari Rubijati. "Ibu-Ibu disini sebagian besar sudah sulit untuk berkomunikasi, karena memang ingatannya mulai kabur (pikun, red), rata-rata mereka berusia diatas 70 tahun," ujar Rubijati. "Namun jangan sembarangan, ibu – ibu disini banyak menguasai beberapa bahasa asing lho. Karena mereka dulu rata-rata adalah pejuang di masa penjajahan. Mereka banyak bisa berkomunikasi dengan bahasa Jepang, Inggris, dan Belanda," lanjutnya.

Rubijati mengaku sangat sedih dengan kondisi pantinya sekarang ini. "Waduh Mas, kalau dulu bantuan itu datang sendiri. Kita tinggal telepon saja beras dan uang sudah bisa datang. Namun di masa krisis ini, kami harus jemput bola mencari dana untuk menutup kebutuhan kami. Kami harus banyak buat proposal untuk mencari sumbangan," kata Rubijati.

Rubijati berharap, agar kelak para mahasiswa khususnya mahasiswa ITS banyak berbakti. "Kalau sudah jadi orang, coba lihatlah ke bawah. Banyaklah beramal, dan yang paling penting jangan sampai durhaka sama orang tua. Berilah perhatian kepada mereka, ingatlah surga itu di bawah telapak kaki ibu," kata Rubijati.

Setelah mendengar penjelasan dari Rubijati, rombongan langsung bercampur beramah tamah dengan para ibu-ibu. Tak jarang keluar derai tawa dari para ibu dan rombongan mahasiswa tersebut. Suasana semakin hangat saat ada salah seorang ibu penghuni panti yang menyanyikan sebuah lagu berbahasa Belanda dan Jepang untuk para mahasiswa. Kontan saja ini menarik perhatian para mahasiswa tersebut. Walaupun tak tahu artinya, mereka tetap dengan serius mendengarkan nyanyian Ibu tersebut.

Selesai beramah tamah di panti wredha, rombongan langsung menyebarkan paket sembako ke beberapa titik di sekitar kampus ITS. Diantaranya di wilayah Mulyosari, Kenjeran, dan Kedung Cowek. (Jie/tov)

Berita Terkait