ITS News

Minggu, 29 September 2024
20 April 2006, 12:04

PIMITS 9, Berikan Pengabdian Kepada Masyarakat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ditemui ITSOnline pada Selasa (18/4) kemarin, Koordinator OC, Chasby Sidqi, menuturkan bahwa kegiatan PIMITS 9 lebih diarahkan kepada pengabdian masyarakat. Beberapa kegiatan pun terhitung baru digelar tahun ini.  Pertama, tutur Chasby, adalah Bedah Sekolah yang akan dilakukan pada salah satu sekolah di Surabaya. Kegiatan ini dilakukan dengan merenovasi bangunan yang dianggap tidak layak huni. “Kegiatannya berupa perbaikan sekolah secara fisik,” jelas Chasby.

Proses pemilihan sekolah yang akan direnovasi melalui tahapan survei lokasi dan analisa kondisi lingkungan yang dilakukan oleh tim bedah sekolah PIMITS 9. Sekolah yang dipilih diutamakan yang letaknya berdekatan dengan ITS sebagai wujud pengabdian mahasiswa ITS serta civitas akademika ITS pada keberlangsungan pendidikan di Indonesia. “Sekolah yang terpilih yaitu di daerah Kenjeran. Kami akan melakukan renovasi ini pada salah satu sekolah disana,” tambahnya.

Nantinya, ujar Chasbi, proses renovasi dilakukan oleh tim tukang yang ahli di bidangnya. Kegiatan bedah sekolah ini dilaksanakan pada saat PIMITS 9 dihelat. Dilaksanakan dalam tempo sekitar satu minggu. Rencananya, peresmian dilakukan oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh, DEA, dan Walikota Surabaya, Drs Bambang DH.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat lain yaitu Penyuluhan Komposter. Kegiatan ini, imbuhnya, berupa penyuluhan kepada warga masyarakat tentang penggunaan komposter sebagai alat pemusnah atau pembakar sampah. “Kegiatannya akan dilakukan di desa Mulyorejo, tanggal 23 (April, Red) besok. Kita sebagai fasilitator akan memberikan penyuluhan pegolahan sampah kepada masyarakat. Kami telah sediakan 14 komposter dan targetnya akan dihadiri sekitar 150 penduduk termasuk aparat desa,” jelas anggota Departemen Riset dan Teknologi BEM ITS ini. Chasby kemudian mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah wujud rasa kepedulian civitas akademika ITS terhadap polemik sampah.

Dalam Penyuluhan Komposter ini warga masyarakat diberi bekal dalam pengoperasian alat komposter sebagai solusi alternatif menumpuknya sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). “Kami juga melakukan kerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota Surabaya dan JawaPos, karena ini mendukung program green and clean-nya JP (Jawa Pos, Red),” katanya.

Terakhir, tandas Chasby, yang berbeda dari tahun lalu adalah pelaksanaan dalam Festifal Film Indie. “Kali ini se-Indonesia, kalau dulu hanya tingkat lokal saja. Hingga saat ini sudah ada 25 peserta yang mendaftar. Kebanyakan dari luar ITS,” tegas mahasiswa berkacamata ini. Untuk workshop Robotika, ungkapnya, telah ada 30 tim yang turut serta. “Ini sudah penuhi target kita, 30 tim merupakan aksi robot untuk anak-anak SMA se-Gerbangkertosusilo,”.(th@/ftr)

Berita Terkait