Seminar Antivirus untuk pertama kalinya digelar di Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS (PIMITS) IX, Sabtu (22/4). Lebih dari seratus peserta mengikuti acara seminar sehari ini di Gedung Rektorat lantai 3. Tak hanya dari civitas ITS, banyak diantara peserta yang tercatat datang dari luar ITS. Mereka tampak sangat antusias menghadiri seminar bertema Virus Komputer, Kriminalitas vs Intelektualitas. Bahkan mereka tak segan untuk datang satu jam sebelum acara yang membahas virus komputer dan aspeknya tersebut, dimulai pagi pada pukul 08.00 WIB.

Acara yang diselenggarakan BEM ITS dan majalah Komputek ini terbilang sukses. Dengan menghadirkan dua orang praktisi dan satu orang akademisi, acara ini mampu menyedot lebih dari 150 orang peserta. Seminar Antivirus ini tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai cara kerja virus komputer, tapi juga materi mengenai varian dan contoh virus, virus dalam jaringan komputer, dan security hole pada komputer.

Pembicara pertama yaitu R Dion Handoyo O, seorang praktisi komputer. Dion menjelaskan cara kerja dan varian virus komputer. Selanjutnya materi virus dan jaringan komputer dijelaskan oleh M Husni, staff pengajar di jurusan Teknik Informatika ITS. Pembicara terakhir yaitu Beny YV Nasution, bercerita panjang lebar mengenai security hole pada komputer sebagai jalan masuk virus dan penanganannya. Antusiasme peserta semakin terasa saat sesi pertanyaan dibuka, dimana para peserta banyak yang berkonsultasi mengenai problematika virus sehari-hari.

Dalam wawancara khusus di sela-sela acara, Yessy Kustanti Candra Dewi, ketua panitia Seminar Antivirus, mengatakan latar belakang digagasnya kegiatan baru PIMITS ini adalah sebagai wujud dari permasalahan yang banyak terjadi di sekitar kita. “Ini karena kami melihat banyak korban dari virus,” ungkapnya seraya menjelaskan lebih lanjut. Dampak dari serangan virus ini mengakibatkan komputer harus diformat ulang sehingga banyak data yang rusak bahkan hilang.

Diharapkan dari seminar ini nantinya mahasiswa jadi mengetahui bermacam-macam virus, bahayanya dan cara mengatasinya. “Nantinya kita bisa jadi paham apa yang seharusnya dilakukan, sebelum dan paska terkena virus komputer. Ini merupakan penyikapan terhadap maraknya polemik virus yang terjadi,” katanya mengakhiri perbincangan. (th@/ap/rin)