ITS News

Minggu, 29 September 2024
25 April 2006, 17:04

ITS Miliki Pusat Desain Kapal Pertama di Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Peresmian Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (PDRKN) ITS Senin (24/4) kemarin merupakan tonggak sejarah dunia perkapalan di Indonesia. Bagaimana tidak, sebelumnya para ship-owner harus memesain desain kapal ke luar negeri, namun sekarang hal tersebut dapat dilakukan di negeri sendiri, di ITS.

Beberapa undangan yang hadir di gedung Rektorat pun memberi respon positif atas pendirian PDRKN ini. “Kami merasa pendirian PDRKN ini merupakan awal yang sangat bagus. Sebab selama ini perusahaan kami memesan desain dari Singapura,“ terang Welham, dari PT Kanaka Jakara. Yustinus Tangkalangi dari BPMIGAS kemudian menambahkan bahwa pendirian PDRKN adalah keputusan tepat. Hal ini karena BPMIGAS saat ini mengoperasikan sekitar 500 kapal yang hampir semuanya adalah milik asing, dan membutuhkan antara USD 600 juta hingga USD 1 milyar per tahun hanya untuk menyewa kapal.

Memang selama sekian tahun menggeluti dunia maritim, terutama perkapalan, Indonesia sama sekali belum memiliki lembaga yang berorientasi pada desain kapal. Semua pesanan desain kebanyakan diserahkan ke pihak swasta ataupun luar negeri.

Alasan itulah yang membuat tim Fakultas Teknologi Kelautan ITS menggagas pendirian PDRKN. Perkapalan ITS sebenarnya telah memiliki Pusat Desain Kapal (PDK) sejak tahun 2003, hanya pada saat itu belum berskala besar. Setelah dirasa siap, FTK kemudian berusaha membuat PDK untuk skala nasional. Dan hal tersebut direspon positif oleh Departemen Perindustrian (Deperin) yang kemudian disepakati untuk mendirikan PDRKN ini.

Pada Senin (24/4), bertempat di ruang seminar lantai 3 Rektorat ITS, peresmian PDRKN digelar. Acara ini dihadiri Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, Pembantu Rektor II ITS, Dr Ir Raden Sjarif Widjaja, Dekan FTK Dr Ir Asjhar Imron MSE PED, dosen-dosen dan beberapa mahasiswa FTK. Selain itu, undangan dari berbagai perusahaan perkapalan terkemuka seperti PT Pal Indonesia, BKI, dan juga perwakilan dari TNI AL. Semula direncanakan peresmian itu dihadiri Menteri Peindustrian, Fahmi Idris. Namun karena berhalangan hadir, Fahmi Idris diwakili oleh Direktorat Jendral (Dirjen) Alat ransportasi dan Telematika, Dr Ir Budi Darmadi MSc.

Tentang PDRKN sendiri, Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh, DEA berharap agar dapat terus-menerus melakukan pembelajaran sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas.

Selanjutnya, Budi memberikan sambutan yang membenarkan tentang posisi desain dan rekayasa kapal. “Desain dan rekayasa kapal merupakan faktor penting dalam industri perkapalan,“ terangnya. Memang, selama ini Indonesia sama sekali tidak mempunyai pusat desain kapal sendiri karena memesan di luar negeri terhitung lebih murah. Ia pun berharap bahwa nantinya setelah ada PDRKN ini, para pemilik kapal tidak lari keluar negeri untuk memesan desain kapalnya karena tentu akan lebih murah lagi jika dibuat di dalam negeri.

Berbagai ucapan selamat atas peresmian PDRKN pun berdatangan. Diantaranya dari Trevor Blakeley, Chief Executive The Royal Institution of Naval Architectur (RINA), London, Inggris. Selain itu, ada juga dari Universitas Norwegia, Kobe University-Jepang, Lloyd Register (LR)-Inggris, IMAREST, dan University of Michigan- Amerika Serikat.

Usai sesi pertanyaan, acara kemudian dilanjutnkan dengan peninjauan langsung PDRKN yang bertempat di lantai 2 gedung W, FTK ITS. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Rektor ITS.(ech/ftr)

Berita Terkait