ITS News

Minggu, 29 September 2024
02 Mei 2006, 20:05

SITIA 2006 Hadirkan Temuan Terbaru Teknologi Cerdas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ratusan peneliti dibidang ellektronika dan teknologi digita berkumpul di Kampus ITS. Memang pada Senin (2/5) ini jurusan Teknik Elektro mempunyai acara besar tahunan yang merupakan ajang publikasi ilmiah di bidang teknologi digital, Seminar on Intelligent Technology and Its Applications (SITIA). Pada tahun ini, tercatat jumlah penelitian yang dipublikasikan di SITIA sebanyak 111 karya ilmiah.

Karya-karya ini dibagi dalam beberapa kategori, yang meliputi Computer Graphics, Image Processing, Information System, Mobile Computing, Speech Processing, Telecomunication, Web Technology, Biomedics, Machine Learning, Robotics, Electronics, Information Security, Power System, dan Power Electronic.

Peneliti yang berkontribusi dalam SITIA kali ini tidak saja datang dari civitas akademika ITS saja, namun banyak dari pembicara yang hadir datang dari universitas lain. Tercatat, beberapa pembicara hadir dari ITB, UGM, IPB, Unair, dan universitas swasata lainnya. ”Sebenarnya ada beberapa penulis dari Jepang dan Nederland, sayang penulis dari Nederland berhalangan untuk hadir kali ini,” ujar Angga, salah satu panitia.

Acara SITIA kali ini terbilang sukses, sejak diadakan acara pembukaan yang berada di gedung Pasca Sarjana yang dibuka oleh Rektor ITS, Muhammad Nuh, sudah terlihat antusiasme peserta yang mengikuti SITIA. Selanjutnya ada presentasi yang disampaikan oleh Kyoko Nakano selaku ketua PREDICT-ITS. Setelah presentasi dan beberapa sambutan, para peserta diboyong menuju gedung jurusan Teknik Elektro dengan menggunakan bis ITS.

Areal kelas menjadi pilihan untuk diadakan presentasi-presentasi yang dibagi pada dua sesi. Presentasi-presentasi yang dilakukan dibagi pada tiap ruangan berdasarkan topik yang dibahas. Misalnya, ntuk ruangan C-102 yang digunakan untuk memperesentasikan makalah-makalah yang berkaitan dengan topik power system dan ruangan C-109 yang dijadikan tempat untuk mempresentasikan makalah-makalah dengan topik biomedics.

Saat dipresentasikan, temuan-temuan yang masih terbilang baru ini menyedot antusiasme peserta untuk mengetahui lebih jauh. Contoh saja temuan pengolahan gambar iris mata untuk mengetahui gangguan pada pankreas yang dibawakan oleh Adhi D Wibawa, Eko Mulyanto, dan Mauridhi Hery Purnomo. Temuan yang sangat berguna ini mempunyai kelebihan untuk mendeteksi penyakit diabetes mellitus yang berasal dari gangguan pankreas hanya dari olahan citra mata saja.

Selanjutnya ada temuan yang dibawakan oleh Andreas Handojo, Rolly Intan, dan Pertus Cahyono yakni memanfaatkan aplikasi web sebagai penyusun dan penelusur silsilah keluarga. Temuan ini memanfaatkan aplikasi web yang dikombinasikan dengan fuzzy relation. Seno, salah satu panitia mengatakan bahwa banyak temuan yang dibawakan kali ini belum pernah dipublikasikan baik pada seminar maupun jurnal ilmiah.

Senada dengan peneliti lainnya, Hero Yudo Martono, salah satu penyaji yang juga merupakan staff pengajar di PENS ITS, mengatakan bahwa kali ini dia akan membawakan makalah mengenai webmin load balancing dengan Linux yang belum banyak dipublikasikan di Indonesia.

Karya Masuk Disaring Ketat

Dihubungi terpisah, ketua penyelenggara SITIA 2006, Wirawan, mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan untuk SITIA kali ini sudah dimulai sejak bulan November 2005. Saat itu melalui situs resmi dan berbagai publikasi, panitia melakukan pembukaan pendaftaran untuk paper yang akan dipublikasikan pada SITIA 2006.

Selanjutnya dari 160 karya yang terkumpul, panitia menyaring 130 karya yang layak untuk dipublikasikan di SITIA. ”Kami memang memberlakukan penyaringan yang ketat untuk tetap menjaga kualitas SITIA,” jelas Wirawan.

Wirawan mengaku bahwa beberapa kendala ditemui dalam menyelenggarakan acara ini, diantaranya adalah kinerja panitia yang terdiri dari dosen dan mahasiswa menjadi tidak fokus karena kesibukan masing-masing panitia.Namun kendala itu tidak menjadi beban karena kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswa yang terlibat.

Melihat karya ilmiah yang dipublikasikan sebagian besar berasal dari ITS Wirawan berkata bahwa kedepan kontribusi dari universitas selain ITS sangat diharapkan. ”Kita berharap bahwa SITIA tahun depan lebih banyak paper yang masuk, kalau bisa dari luar ITS bahkan luar negeri karena kita bercita-cita untuk membawa SITIA menjadi forum internasional,” ujar Wirawan. (ap/rif)

Berita Terkait