Tidak menutup kemungkinan dari sebagian siswa sekolah, SD hingga SMA, kurang begitu mengenal tentang dunia teknik sipil. Menjawab masalah itu, Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) ITS mengadakan beberapa even yang mencoba mengenalkan bidang teknik sipil, salah satunya adalah Civil Competition 2006. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang diberi nama Civil Expo 2006.

Acara ini menggelar berbagai macam lomba yang bersifat menghibur dan sebagai ajang kretivitas pesertanya, antara lain lomba mewarnai, menggambar, desain jembatan dan desain maket rumah. Masing-masing lomba mendapat banyak respon dari kalangan siswa sekolah di Surabaya. Terbukti peserta yang tergolong cukup banyak yakni sekitar 200 siswa.

”Ya lumayan, acara yang baru pertama kali diadakan ini cukup mendapat respon, contohnya dari lomba mewarnai dan menggambar, beberapa kali panitia yang jadi contact person terima telpon dari peserta masalah pendaftaran, panitia sampe kuwalahan katanya,” ungkap Dedi, selaku ketua panitia yang sekaligus Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMS).

Dalam mengikuti berbagai lomba ini, setiap peserta lomba dituntut mengembangkan kreatifitasnya. Dengan memanfaatkan bahan seaadanya peserta dituntut menghasilkan karya sebagus mungkin. Hal ini terlihat dalam lomba desain maket rumah ketika peserta sedang menyusun dan merangkai bahan yang tersedia hingga terselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.

Begitu juga dalam lomba desain konstruksi jembatan yang menggunakan bahan dasar spageti. Dari bahan yang rentan patah tersebut, peserta juga dituntut untuk bisa membentuknya menjadi jembatan yang memiliki nilai estetika tinggi. Ada pula lomba desain konstrsuksi jembatan yang menggunakan stik es krim sebagai bahan dasar. Selain nilai estetika, peserta juga harus mampu menciptakan jembatan yang memiliki kekuatan tinggi. Semakin kuat jembatan itu memikul beban maka semakin besar pula nilainya.

Keluar sebagai juara satu dari lomba desain jembatan berasal dari SMKN 5 Surabaya. Tak heran sekolah ini memborong juara satu dalam lomba desain konstruksi jembatan baik dengan bahan dasar spageti maupun stik es krim. Karena dalam sekolah ini memang  diajarkan materi keteknikan khususnya bidang sipil. Karena itu mereka benar-benar paham dalam masalah konstruksi dibanding dengan peserta asal sekolah lain.

Hal ini juga diakui oleh salah satu juri yang sekaligus dosen Teknik Sipil ITS. ”Wah pantes kalo SMKN pembangunan jadi juaranya, lawong di sana udah dapet mektek (Mekanika Teknik, Red),” ujar Ir Heppy Kristijanto MS.

Acara dijadwalkan dibuka pada pukul tujuh pagi oleh Rektor ITS, namun ada agenda lain yang tidak bisa diwakilkan dan akhirnya acara resmi dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil ITS, Ir Indrasurya B Moc MSc PhD. Pada akhir acara diadakan pembagian hadiah bagi para juara dari masing-masing lomba.(han/ftr)