Dalam bidang teknik sipil, jasa konstruksi tak bisa dipisahkan dari transaksi pelelangan penyediaan barang dan jasa atau tender. Setiap kontraktor yang ingin mendapatkan sebuah proyek tentu harus mengikuti sebuah prosedur yaitu mengikuti tender yang diadakan oleh project owner.

Tentu hal ini menjadi penting untuk diketahui oleh mahasiswa teknik sipil sekaligus menjadi modal bagi mereka yang ingin terjun dalam bidang jasa konstruksi. Untuk itu Teknik Sipil ITS akhir pekan (13-14/05) kemarin mengenalkan dunia tender kepada para mahasiswa. Yakni dengan menggelar seminar dan simulasi tender yang menghadirkan dua pembicara ahli dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur, Ir Jasmin dan Ir Soemino.

Berbagai trik jitu diberikan oleh kedua pembicara, tentang bagaimana melakukan penawaran barang dan jasa dalam sebuah transaksi tender. Selain itu peserta juga mendapat wacana mengenai dunia tender melalui pengalaman menarik dari pembicara yang sudah puluhan tahun berkecimpung dalam tender.

Tak sedikit dari mahasiswa yang tertarik mengikuti acara rutin tahunan ini. Sekitar seratus peserta yang terdiri dari mahasiswa S1 dan S2 Teknik Sipil ITS memenuhi ruang sidang Teknik Sipil ITS. Ruangan yang tidak mendukung, terpaksa panitia membatasi kuota peserta seminar ini. Akibatnya beberapa diantaranya yang ingin mendaftar terpaksa tidak bisa mengikuti.

“Animo mahasiswa sangat banyak tapi terpaksa kami batasi jumlah peserta yang mendaftar menjadi seratus orang, mengingat tempat kita yang gak bisa menampung banyak orang,” ujar Reza, ketua panitia.

Setelah sehari mengikuti pembekalan melalui seminar, pada hari Minggu (14/05), para peserta diajak untuk mengaplikasikannya melalui simulasi tender. Peserta pun dibagi kedalam sepuluh kelompok, mereka berperan sebagai kontraktor yang berkompetisi mendapatkan tender yang dibuka oleh project owner, yakni pembicara. Nantinya akan diambil satu terbaik yang memenuhi kriteria penilaian yaitu relevansi harga, metode pelaksanaan, manajemen jadwal dan kelengkapan.

“Diharapkan para peserta nantinya, khususnya mahasiswa, mampu mengaplikasikan materi yang telah didapat dalam dunia kerja nantinya. Paling gak mahasiswa bisa membuka wacana tentang bidang jasa konstruksi lebih khususnya masalah tender ini,” tutur Reza kepada ITS Online.(han/ftr)