ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
05 November 2019, 18:11

Penutupan SEC 2.0 Kombinasikan Nuansa Tradisional dan Modern

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Penampilan band yang menjadi pembuka dari acara penutupan SEC 2.0

Kampus ITS, ITS News – Mengusung tema tradisional modern, penutupan Student’s Engineering Challenge (SEC) 2.0, gelaran milik mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berlangsung dengan nuansa yang berbeda. Bintang tamu utama yang hadir juga turut menambah semarak penutupan SEC 2.0, Minggu (3/11).

Penampilan band dengan personil mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS menjadi pembuka acara penutupan SEC 2.0. Acara tahunan ini menyuguhkan tiga jenis kompetisi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Indonesia. Tembang berjudul Rumah Kita menjadi salah satu lagu yang dibawakan.

Tentu saja, suguhan tersebut bukan satu-satunya lagu yang ditampilan. Performa berikutnya, justru membawa nuansa yang berbeda. Diawali dengan pembacaan puisi Menatap Merah Putih karya Sapardi Djoko Damono, penampilan dilanjutkan dengan gerakan tari tradisional yang dikombinasikan dengan gerakan tari modern. Flashmob dengan balutan semangat juang kepahlawanan dan budaya tradisional Indonesia berhasil disuguhkan dengan apik.

Risydan Tri Utama, koordinator sub divisi penutupan SEC 2.0 menuturkan, hiburan tari modern bertema seni dan budaya khas Indonesia tersebut dibawakan oleh mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri angkatan 2019. Ia juga memaparkan bahwa penampil yang seluruhnya berjumlah 31 orang ini membutuhkan waktu dua minggu penuh untuk latihan demi menghibur finalis SEC 2.0.

“Ketika saya ditunjuk menjadi koordinator sub divisi pembukaan dan penutupan, saya berencana untuk membuat closing yang benar-benar terkonsep. Penggabungan antara tradisional dan modern beserta semangat juang inilah yang kami (panitia, red) jadikan konsep, mengingat ITS adalah kampus perjuangan,” ujar mahasiswa berkacamata ini.

Flashmob bernuansa tradisional oleh mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS angkatan 2019.

Penampilan flashmob tersebut mendapat apresiasi dari Dekan Fakultas Vokasi ITS, Ir M Sigit Darmawan MEngSc PhD. “Ini menunjukkan bahwa anak mesin juga punya jiwa seni dan berhasil memberi warna baru bagi wajah Departemen Teknik Mesin Industri,” ungkapnya.

Usai sajian kedua penampilan yang berhasil membius seluruh pengunjung, tibalah waktu yang ditunggu-tunggu, yakni pengumuman pemenang kompetisi. Halaman kampus Departemen Teknik Mesin Industri ITS menjadi saksi akhir perjalanan para finalis setelah dua hari berkompetisi mulai tahap penyisihan hingga final.

Nama Lukman Wijanarko asal SMKN 1 Bendo Magetan keluar sebagai juara pertama Otomotive Challenge. Begitu pula dengan Hamdani Maftuh Rohman, siswa SMK Tunas Harapan Pati yang meraih juara pertama di Computer Aided Design (CAD) Competition. Sedangkan Aldy Riyanto, siswa SMKN 1 Kebonsari, membawa pulang piala juara pertama di kategori lomba Welding Challenge.

Bagi Risydan, SEC 2.0 ini adalah jembatan bagi gelaran selanjutnya di tahun depan. Hal tersebut karena SEC 2.0 dinilai telah terlaksana dengan sukses mengingat jumlah peserta yang tercatat meningkat pesat dibandingkan perhelatan kali pertamanya. “Semoga SEC tahun depan dapat melakukan penyisihan di region-region dengan peserta ribuan. Untuk closing, saya harap kami (panitia, red) dapat datangkan bintang tamu dari mancanegara,” harapnya. (ra/id)

Sivitas akademika ITS berfoto bersama pemenang SEC 2.0.

Berita Terkait