Campus Expo merupakan ajang pengenalan kampus yang ada di Surabaya. Ajang tahunan ini begitu semarak karena diikuti oleh puluhan perguruan tinggi dan sekolah lanjutan dari berbagai disiplin ilmu. Acara ini semakin menarik karena diadakan di Tunjungan Plasa. Tak mau kalah dengan perguruan tinggi lainnya, ITS juga menampilkan stannya di acara yang diadakan oleh salah satu harian besar di Jawa Timur ini.

Salah satu stan ITS yang cukup menarik adalah stan Desain Produk. Stan yang berada di dekat pintu convention hall Tunjungan Plasa ini tampak ramai dikunjungi. Karya-karya tugas akhir mahasiswa yang dipajang menambah daya tarik stan Despro ini.Tampak di stan Despro ini, pengunjung yang hadir akan disuguhi bermacam-macan tugas akhir yang dikerjakan oleh mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual. Karya yang dipampang berupa poster, pin, konsep majalah, komik, packaging, serta sculpting. Sedangkan di sisi kanan, pengunjung akan dipuaskan oleh karya-karya mahasiswa jurusan Desain Produk.

Ditampilkan konsep becak masa depan, Ergo Desk, dan maket bagunan yang dikerjakan oleh mahasiswa Desain Interior.Di depan stan, pengunjung juga dapat mencoba membuat komik interaktif. Dimana telah disediakan panel-panel gambar dan pengunjung dapat meneruskan gambar yang belum sempurna. Tentu saja komik bersama ini tampak unik. Dimana pewarnaan yang dilakukan bersama juga menghasilkan gamabar yang tidak konsisten. Tetapi diakui oleh Rangga, salah satu penjaga stan, bahwa komik interaktif ini banyak menarik minat pengunjung Campus Expo.

Stan dari ITS lainnya ditemui adalah stan dari PIKTI. Program vokasional satu tahun informatika ini menggelar stan yang didominasi warna biru. Di dalam stan PIKTI ini selain adanya layanan konsultasi, pengunjung juga mendapatkan brosur-brosur yang memuat informasi tentang program yang banyak diminati ini.

Setelah itu kita akan menemukan stan NIIT. Program pendidikan yang masih baru di ITS ini manampilkan stan yang didominasi warna hitam. Yuyun, manajer stan NIIT, menjelaskan bahwa cukup sulit mengenalkan pendidikan yang relatif baru ini pada masyarakat. “Tetapi pengunjung hadir tampak tertarik setelah kami jelaskan,” jelas Yuyun.

NIIT sendiri merupakan program diploma yang dapat diteruskan pada tingkat strata di universitas jaringan yang berada di luar negeri. “Kelebihan kami adalah, siswa NIIT dapat meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri tanpa tes, tentunya di universitas yang menjadi network kami,” ujar Yuyun sembari menunjukkan daftar panjang universitas yang menjalin network dengan NIIT. (ap/rif)