ITS News

Minggu, 29 September 2024
01 Juni 2006, 12:06

MIC Awali Pelatihan Pengembangan Software

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pembagian kategori pelatihan yakni para profesional, dosen dan mahasiswa tersebut, ungkap Dewi, bertujuan untuk membedakan materi yang akan diberikan serta besarnya biaya yang akan dikenakan kepada para peserta. ”Soal biaya, yang kami kenakan memang sangat murah, karena memang bukan bertujuan untuk mencari keuntungan, tapi lebih pada bagaimana keinginan ITS bersama-sama Microsoft dapat mengembangkan dan memobilisasi tumbuhnya independent software vendor (ISV) yang memang sangat dibutuhkan didalam pengembangan dan penguasaan bidang teknologi informasi dan komunikasi mendatang,” katanya.

MIC ITS merupakan yang pertama kali ada di Indonesia. Hingga saat ini baru ada sekitar 70 MIC di Dunia. Ini dibentuk sebagai langkah awal untuk menuju Microsoft Research Center yang lebih besar lagi dan berskala nasional. “Kami berharap  melalui MIC nantinya tidak ada lagi hambatan di masyarakat baik perguruan tinggi maupun dunia industri yang berkait dengan pengembangan berbagai aplikasi ICT. Ini merupakan langkah awal dan sebagai perantara untuk menuju Microsoft Research Center yang lebih besar lagi dan berskala nasional,” ungkapnya.

Ditanya materi apa saja yang akan diberikan dalam pelatihan, Dewi mengatakan, semua yang berkait dengan pembuatan pemrograman atau software. Mulai dari bagaimana membuat atau mengawali desain software, database desain, object oriented program, mobile applications, web applications, windows applications dan lainnya. ”Intinya kami ingin mengajak kepada masyarakat untuk berkesempatan membuat software-software yang sangat unik dan khas Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional,” katanya.

Selain menyelenggarakan berbagai pelatihan, Pusat Inovasi Microsoft atau MIC juga merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melakukan kerjasama dalam hal penelitian yang bersifat inovatif, teknologi atau solusi piranti lunak. Baik yang melibatkan kombinasi antara pemerintah, kalangan akademisi dan pelaku industri. ”MIC dapat memiliki fokus tertentu dalam salah satu dari bidang-bidang seperti penelitian bersama, pengembangan ISV, solusi piranti lunak dan solusi kepemerintahan,”

Dijelaskan Dewi, bentuk layanan program MIC dikelompokkan ke dalam tiga bidang, dimana semuanya merupakan kunci menuju pertumbuhan ekonomi piranti lunak. Kunci pertama yakni modal intelektual seperti kursus-kursus pelatihan piranti lunak, pelatihan-pelatihan kemampuan bisnis dan engembangan pasar, program-program pemberdayaan untuk pelajar. Kedua adalah kerjasama industri yakni berupa kelompok-kelompok industri, program-program sertifikasi dan kualitas piranti  lunak. Dan ketiga adalah inovasi, yakni arsitektur 64-bit, pengembangan Windows Vista, hands-on labs, dan desain aplikasi yang inovatif.

Ke depan, katanya menambahkan, MIC akan mendukung perusahaan-perusahaan piranti lunak komersil (ISV, startups) dalam menghadirkan solusi-solusi yang inovatif ke pasar. (Humas/ftr)

Berita Terkait