Pandu Bambang, berbagi pengetahuannya seputar teknik foto portrait

Surabaya, ITS News – Menjelma sebagai gaya hidup yang banyak digandrungi kawula muda, membuat fotografi menjadi hobi yang banyak ditekuni akhir-akhir ini. Salah satu teknik dasarnya yakni foto portrait, kemudian coba dibagikan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi (UKAFO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui lokakarya Portrait Class, Minggu (10/11).

Berfokus pada wajah seseorang guna memberi penekanan yang lugas terhadap karakternya, membuat foto portrait terbilang gampang-gampang susah. Terlebih bagi pemula, menonjolkan rasa serta jiwa dari orang yang dipotret sama pentingnya dengan urusan artistik fotonya nanti. “Dengan itu, foto yang dihasilkan akan tampak lebih hidup dan mampu bercerita layaknya karya sastra,” ujar pembicara workshop ini, Pandu Bambang.

Lanjutnya, untuk menghasilkan foto portrait yang memuaskan maka perlu memperhatikan pula beberapa tekniknya. Mulai dari yang pertama yakni headroom, teknik yang fungsinya untuk memberi proporsi yang pas antara objek dengan latar dan frame foto. Mudahnya, jangan begitu dekat dengan objek saat tengah menjepretnya. Selain itu, teknik lain yang akan menambah kesan estetis dari foto adalah candid.

“Dan jangan lupakan soal pencahayaan, sebab banyaknya cahaya yang masuk akan berpangaruh terhadap kualitas foto,” tambah mahasiswa Universitas PGRI Adibuana tersebut.

Sebagai bonus, Pandu juga membagikan pengetahuan mengenai komposisi dalam mengambil gambar. Utamanya untuk foto portrait, penggunaan prinsip rule of third (Aturan Sepertiga) menjadi yang paling cocok untuk urusan komposisi. Implementasinya bisa berupa penyisaan  ruang di atas kepala model, atau pengaturan posisi bahunya terhadap frame.

Sembari mengarahkan peserta untuk melakukan praktik langsung pasca pemberian materi, koordinator dari workshop ini, Mochammad Rizky berharap pelatihan yang bertempat di Skale Creative Space ini mampu menumbuhkan minat anak muda untuk semakin mendalami fotografi. (zar/yok)