”Mas, tempat gedung ini di mana ya?” ujar salah seorang calon peserta SPMB 2006 pada seorang mahasiswa ITS yang sedang melintas. Mungkin pertanyaan itu tak akan menimbulkan masalah jika cukup dilontarkan satu orang yang baru pertama kali masuk kampus ITS. Namun, bagaimana jika ada ratusan orang atau bahkan ribuan? Nah, itulah yang terjadi sehari menjelang pelaksanaan SPMB 2006.

Selasa (4/7) kemarin, calon peserta SPMB yang akan melakukan ujian di kampus ITS, mulai berdatangan untuk mengetahui ruang ujian yang akan ditempati. Sebagian besar dari mereka memang masih buta akan kawasan ITS yang luas. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, mahasiswa dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK ITS) di bawah koordinasi Biro Lembaga Dakwah Jurusan JMMI bergerak cepat dengan mendirikan pos-pos pelayanan informasi di delapan titik yang tersebar diseluruh penjuru kampus ITS.

Keberadaan pos layanan informasi yang juga merupakan rangkaian agenda yang bertemakan Sambut Akrab dan Kenal Mahasiswa Baru (SALAM) ini ternyata sangat membantu. Terbukti sejak pagi, pos tak henti-hentinya diserbu oleh calon peserta SPMB.

Posko yang terletak dekat bundaran ITS misalnya, pos bagian putri sampai kewalahan melayani calon peserta SPMB datang silih berganti. Meski demikian, dengan sigap pos bagian putra yang masih satu lokasi segera membantu melayani pertanyaan dari calon peserta SPMB.

Dikatakan Krisna Hariputra selaku Ketua panitia SALAM, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada calon mahasiswa baru khususnya seputar persiapan SPMB. ”Untuk program ini kita menyiagakan delapan posko dan di setiap posko telah tersedia peta ITS, info ruang SPMB, info tempat kost, selebaran tausiyah, dan bahkan ada beberapa souvenir,” kata mahasiswa Teknik Sipil ini.

Lebih lanjut dikatakan Krisna, program SALAM ini tak hanya terfokus pada sekitar persiapan SPMB saja, tapi juga pada pelaksanaan daftar ulang dan registrasi mahasiswa baru nanti. ”Itu berarti rangkaian agenda SALAM akan berlangsung hingga sekitar pertengahan Agustus 2006,” katanya.

Selain memberi informasi seputar SPMB, saat pelaksanaan SPMB (hari ini, red), Posko SALAM juga menyediakan pelayanan berupa sepeda motor untuk mengantarkan peserta SPMB ke lokasi ujian. Hal itu untuk mengantisipasi peserta yang terlambat.

Posko tersebut sangat membantu karena pada hari H ternyata masih banyak peserta yang kebingungan mencari ruang tesnya. Untuk hari pertama peserta memang masih diberikan toleransi waktu 30 menit, sedangkan hari kedua (besok, red) batas keterlambatan 15 menit.(m1/m3/asa)