Pra-PIMNAS digelar selama dua hari berturut-turut sejak Kamis (13/7) lalu. Kegiatan ini merupakan persiapan bagi mahasiwa yang nantinya akan mewakili ITS menuju PIMNAS di Universitas Muhamadiyah Malang, 25-29 Juli mendatang. Dalam Pra-PIMNAS ini mahasiswa ITS melakukan uji coba produk yang nantinya akan dilombakan dan dipamerkan di PIMNAS. Pada hari pertama seluruh kegiatan pra PIMNAS XIX berpusat di plaza Dr.Angka. Namun pada hari kedua, untuk presentasi mahasiswa dilaksanakan di gedung Rektorat.

Dalam PIMNAS nantinya, ada tiga kategori lomba produk mahasiswa yaitu fotografi, kaligrafi, serta poster karikatur. Meski demikian, yang menjadi penilaian tim juri secara keseluruhan tidak hanya dari produk yang dilombakan saja. Produk mahasiswa yang dipamerkan juga menentukan apakah suatu perguruan tinggi layak menjadi pemenangnya. Karena itu, ITS mengeluarkan produk-produk karya mahasiswa yang cukup berprestasi untuk dipamerkan. Robot ASKAF-i dan Al-Ashry misalnya, robot yang telah meraih juara kontes robot nasional ini juga akan ditampilkan dalam ajang adu kreatifitas mahasiswa ini.

Uji coba robot ternyata sangat menarik minat pengunjung. Karena kemampuan sensor robot yang dapat mendeteksi panas dari lilin, dan selanjutnya dapat meniup lilin itu sampai mati, Al-Ashry sempat mendapat tepuk tangan dari pengunjung.

Selain itu, dalam Pra-Pimnas kali ini dapat dilihat beberapa karya tugas akhir mahasiswa seperti   prototipe Kapal Motor YADIKA, Tensi meter Digital, software untuk mengukur kadar kolesterol seseorang serta beberapa produk lain.

Kapal motor Yadika dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, karena keterbatasan tempat pada Pra-PIMNAS hanya ditampilkan berupa video simulasinya. Dikatakan salah satu penyaji, kapal itu sebenarnya dibuat  untuk memperlancar transportasi dari Gili ke Probolinggo. Nama kapal motor ini sendiri  diambil dari nama ketiga pembuatnya yakni Yan Matar Garigis, Hadi Suhendra dan Deka Navis Febiyanto. Kelebihan dari kapal ini sendiri memiliki kecepatan maksimum 14 knot, dan masih dapat berlayar dengan kecepatan 12 knot saat terjadi angin Gending. Uniknya lagi kapal ini hanya menghabiskan dana Rp 400 ribu dan dalam waktu 6 bulan.

Selain dapat melihat langsung dan mendengarkan pemaparan mengenai produk mahasiswa ITS yang akan tampil di PIMNAS XIX, pada pra-PIMNAS pengunjung juga diberi kesempatan mencoba beberapa produk yang memungkinkan untuk dicoba seperti alat tensimeter digital karya mahasiswa Teknik Fisika.

Pada kesempatan ini BEM ITS juga membagikan kuisioner pada pengunjung Pra-PIMNAS sebagai sarana masukan, kritik serta saran yang membangun. Diharapkan dengan adanya Pra-PIMNAS ini para mahasiswa yang mewakili ITS kali ini dapat menyiapkan segala sesuatu dengan baik. Dan dapat mendorong motivasi mahasiswa sehingga nantinya ITS mampu mempertahankan gelar juara dalam PIMNAS XIX.(m3/m4/asa)