Peminat seminar internasional yang diadakan Teknik Informatika ITS ini cukup besar. Terbukti hingga Kamis (20/7) jumlah pemakalah yang masuk sudah mencapai 68 buah. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya 41 makalah (38 orang) dengan jumlah akhir makalah yang diterima sebanyak 35 buah.

ITS sendiri, tercatat mendaftarkan lima pemakalahnya yang berasal dari jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Statistika. PTN dan PTS di Indonesia selain ITS, juga tampak turut berpartisipasi, seperti UI, ITB, UGM, Universitas Gunadarma, Unpad, Trunojoyo, STIKOM, STT Telkom, Petra, dll. Dari luar negeri, tercatat pendaftar dari Monash University (Australia), Hiroshima University (Jepang), Malaysia, India, dan Taiwan.

Mengenai peserta selain pemakalah, panitia mengaku belum ada pendaftar. “Berdasarkan pengalaman tahun lalu, biasanya peserta baru ada saat dekat dengan waktu pelaksanaan seminar. Kalau masalah pemakalah jelas mereka harus mendaftar lebih awal karena ada penyeleksian makalah yang masuk,” jelas Mediana Aryuni, S.Kom Publication Chairman dari seminar ini.

Kelebihan seminar internasional kedua yang diadakan oleh Teknik Informatika ini daripada seminar pertama tahun lalu adalah dari segi sponsor pendukung. “Kalau tahun lalu, jujur saja ga ada sponsor pendukung. Soalnya baru pertama kali diadakan,” tambah dosen Teknik Informatika ini. Sponsor yang turut mendukung penyelenggaraan seminar ini antara lain IEEE Computer Society, IEEE Indonesia Section, dan Kumamoto University (Jepang).

Selain itu, juga terdapat keringanan biaya pendaftaran pemakalah bagi mahasiswa dan pelajar dari Indonesia yaitu Rp 300 ribu dan Rp 150 ribu per makalah tambahan bila mendaftar lebih dari satu makalah. Pembayaran bisa melalui bank maupun pada saat hari pelaksanaan.

Sebagai sebuah seminar internasional pembicara yang dihadirkan juga tidak main-main. Seminar ini nantinya akan mendatangkan keynote speaker dari luar negeri yaitu Prof. Hideto Ikeda dari Ritsumeikan University (Jepang), yang akan ditemani oleh Prof. Benyamin K. Putro dari Universitas Indonesia. Selain itu juga turut mengundang tiga profesor asal Jepang, dua di antaranya berasal dari Kumamoto University, dan seorang di antaranya, yaitu Prof. Akira Asano dari Hiroshima University adalah pembicara utama seminar tahun lalu.

Rencananya seminar ini akan diadakan setiap tahunnya. ”Ya inikan juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan universitas dalam negeri agar bisa bertaraf internasinal,” jelas dosen berkaca mata ini.

ICTS kali ini juga memberikan fasilitas pendukung yang opsional berupa tour ke kawasan wisata Bromo seusai pelaksanaan seminar, dengan biaya sekitar Rp 500 ribu bagi tiap peserta. Akomodasi lain yang ditawarkan oleh panitia antara lain informasi hotel/penginapan serta VISA dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan peserta untuk mengikuti acara ini.(m2/rif)