Sebagian mahasiswa ITS setuju dengan adanya pembangunan yang diadakan di ITS dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Mereka membayangkan wajah ITS yang lebih baik setelah diadakan berbagai pembangunan ini.
Begitu juga yang diungkapkan Paksi Dewandaru, Paksi mengatakan bahwa pembangunan di ITS selama ini merupakan salah satu usaha untuk mensejajarkan ITS dengan kampus besar lainnya di Indonesia. “ITS sebagai salah satu kampus terbaik seharusnya memiliki fasilitas yang memadai,” ujar mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini.
Berbeda dengan Paksi, Asruldin Azis, yang juga salah satu mahasiswa Teknik Elektro, mengutarakan bahwa seyogyanya pembangunan di Kampus ITS tidak merusak lingkungan yang sebelumnya telah ada. “Pada dasarnya saya setuju, namun saya menyayangkan penebangan beberapa pohon sebelum dibangun taman yang ada di depan BAAK,” ungkap salah satu mantan kandidat Presiden BEM lugas.
Untuk itu mahasiswa yang akrab dipanggil Arul ini memberikan solusi yaitu melakukan penanaman pohon pengganti di tempat lain yang masih kekurangan pohon. “Kita ingin Kampus ITS yang lebih asri dan lebih nyaman,” ujarnya menambahkan.
Pembangunan beberapa tempat di ITS ini juga mampu menyedot perhatian dari masyarakat dan civitas universitas lain yang berkunjung. Hal ini diakui Paksi yang juga aktif menjadi anggota BEM ITS. Paksi mencontohkan saat rombongan mahasiswa IPB datang berkunjung beberapa waktu lalu, mereka tertarik dengan gedung Student Centre yang sedang dibangun di ITS. “Mereka tertarik karena di IPB belum dibangun Student Centre seperti di ITS,” ujar Paksi.
Pembangunan di ITS ini juga terasa unik, hal ini disebabkan karena proses pembangunan ini juga melibatkan mahasiswa dan dosen dalam prosesnya. Pembantu rektor II ITS, Dr Ir Raden Sjarif Widjaja, mengatakan bahwa dalam pembangunan ITS, sengaja dilibatkan seluruh civitas untuk mempertebal rasa memiliki di kalangan civitas ITS.
Sjarief menyebutkan beberapa proyek pembangunan ITS yang aktif melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaannya. Antara lain pembenahan instalasi limbah sampah dan air bersih yang ditangani oleh mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan, pembangunan instalasi listrik yang hemat energi yang mengikutsertakan mahasiswa dan dosen Teknik Elektro sebagai perencana. Selain itu Sjarif menambahkan bahwa seluruh interior ruang pertemuan di ITS dirancang dan didesain oleh mahasiswa dari jurusan Desain Produk Industri.
Proyek yang lebih besar dan sedang ditangani adalah penanganan banjir yang datang setiap musim hujan di beberapa kawasan di Kampus ITS. Proyek ini mengajak beberapa dosen dan mahasiswa jurusan Teknik Sipil ITS untuk mengamalkan ilmunya. Sejauh ini sudah terdapat beberapa kemajuan dengan berkurangnya volume banjir di ITS tiap musimnya.
Sjarief menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di ITS merupakan kiriman dari daerah di sekitar ITS yang marak dengan hadirnya pengusaha-pengusaha properti. Perumahan-perumahan baru yang dibangun biasanya mengadakan pengurukan tanah sehingga ketinggian tanah bertambah. Untuk itu, terang Sjarif, di ITS dibangun kolam-kolam untuk tujuan mencegah banjir di kawasan yang lebih luas di Surabaya Timur. (ap/rif)
Kampus ITS, ITS News – Dalam menarik para pengunjung, tidak lepas dengan faktor indahnya visual bangunan sendiri. Guna meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,