ITS News

Sabtu, 28 September 2024
09 Agustus 2006, 07:08

MMT ITS Buka Manajemen Bisnis Maritim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Direktur MMT, Dr Ir Sekartedjo M.Sc, menjelaskan hal itu Rabu (9/8) siang, berkait dengan dibukanya program tersebut. Kini dengan dibukanya program itu, MMT ITS memiliki enam konsentrasi bidang  manajemen teknologi, masing-masing Manajemen Teknologi Industri, Manajemen Proyek, Manajemen Teknologi Informasi, Manajamen Teknologi Lingkungan, Manajemen Teknologi Transportasi dan Manajemen Teknologi Maritim.

”Kami telah memperkenalkan program itu pada seminar bertema ’Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perusahaan dalam Lingkungan Bisnis yang Turbulen’, dengan menghadirkan pembicara yang mengetengahkan hasil kajian berkait dengan industri dan bisnis maritim,” katanya.

Sekartedjo menjelaskan, mengingat persoalan bisnis maritim sangat spesifik, maka ITS dalam hal ini Program MMT mencoba menawarkan program yang memang ke depannya sangat banyak dibutuhkan berkait dengan makin tumbuhnya industri dan bisnis kemaritiman.

”Kami tidak ingin pada saat sektor maritim bangkit, malah kita kekurangan SDM yang akan menjalankannya, terutama di tingkat manager. Sebagai perguruan tinggi yang telah berpengalaman di bidang kemaritiman, maka pembukaan program ini sangat relevan dan kompeten jika dilakukan oleh ITS,” ungkap Sekartedjo.

Dijelaskannya, ada tiga konsentrasi yang akan ditawarkan pada Program Manajemen Bisnis Maritim, meliputi bisnis pelayaran, bisnis perkapalan, dan bisnis kepelabuhanan. ”Ketiga konsentrasi itu, meski sama-sama berada pada sektor bisnis maritim, memiliki beberapa perbedaan berkait dengan sektor pembiayaan dan hitungan bisnisnya, karena itu kami membuat tiga konsentrasi di bidang itu,” katanya.
    
Sementara itu, Ir Tri Achmadi Ph.D menjelaskan, ke depan berkait dengan geografis Indonesia dan iklim bisnis maritim secara internasional, kegiatan bisnis kemaritiman, mulai dari jasa kepelabuhan, jasa transportasi atau pelayaran dan jasa perkapalan, akan mulai bangkit. ”Di Indonesia berkait dengan keluarnya Inpres No. 5  tahun 2005 tentang asas cabottage, dimana semua angkutan dalam negeri harus diangkut dengan kapal dalam negeri. Tentu saja itu semua membuka peluang usaha yang memang serius harus ditekuni,” jelas Direktur MMT ini.
   
Selain itu, tambah Sekartedjo, beberapa peraturan lain menyangkut insentif perpajakan, pembiayaan dan lainnya, juga menjadi salah satu hal yang akan memacu bangkitnya bisnis maritim. (Humas/rif)

Berita Terkait