ITS News

Sabtu, 28 September 2024
11 Agustus 2006, 15:08

Aksi BEM ITS Kutuk Keras Agresi Israel

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Diikuti ratusan peserta, aksi ini berlangsung cukup lancar. Aksi ini mengusung pernyataan sikap BEM ITS terhadap agresi militer Israel ke Palestina dan Libanon. "Agresi militer Israel ke lIbanon telah memasuki pekan keempat, demikian juga dengan yang terjadi di Palestina yang telah berlangsung sekian lama. Ini adalah kekejaman perang yang membabibuta,"ungkap Detak Yan Pratama, presiden BEM ITS, yang memimpin langsung aksi tersebut.

Dikatakan Detak, agresi Israel termasuk dalam pelanggaran HAM berat sesuai dengan yang disepakati di Konferensi JenewaIV tahun 1949. "Serangan Israel telah menewaskan ratusan warga sipil termasuk anak-anak, perempuan, dan orang cacat. Bahkan juga telah menewaskan 4 orang penjaga perdamaian PBB," jelas Detak.

Dalam pernyataan sikapnya, BEM ITS yang menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan masyarakat Indonesia mengeluarkan beberapa sikap dan tuntutan. "Kami sangat mendukung sikap Indonesia yang melalui OKI menggagas tiga resolusi bersama Malaysia yang berisi penghentian perang, gencatan senjata tanpa syarat, dan keterlibatan OKI dalam penangan Lebanon," kata Detak.

Lanjutnya, BEM ITS juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk membantu rakyat Palestina sesuai dengan kapasitas bidangnya. Tak hanya itu saja, dalam aksi tersebut BEM ITS juga menetapkan Israel dan Amerika Serikat sebagai negara perang (State of War) dan Ehud Olmert (Perdana Mentri Israel) dan Geoge W. Bush (Presiden Amerika Serikat) sebagai penjahat perang.

Di bundaran ITS, para kahima yang mengikuti aksi tersebut secara bergantian melakukan orasi mengutuk Israel dan Amerika Serikat. Tak hanya itu saja, aksi tersebut juga diwarnai aksi lindas bendera Israel dan Amerika Serikat, tepat di depan gerbang masuk ITS. (jie/rif)

Berita Terkait