ITS News

Sabtu, 28 September 2024
06 September 2006, 10:09

Tim Robot ITS Berangkat ke Malaysia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Robot Depth-4 karya mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS yang memenangkan kejuaraan Kontes Robot Indonesia (KRI), Mei lalu, akan bertanding melawan 17 negara pada kontes robot internasional, Robocon 2006, tanggal 9-10 September mendatang.

Dalam sambutan pelepasannya, Pembantu Rektor III ITS mengatakan bahwa dalam kontes robot kali ini bukan hanya berkait dengan pertandingan seperti layaknya bidang olahraga. Namun lebih dari itu, selain memerlukan kekuatan fisik para anggota tim, lomba ini juga membutuhkan kemampuan intelektual berikut kesadaran akan nilai-nilai transendental. ”Ingat keikutsertaan Anda di kontes itu bukan hanya mewakili ITS, tapi juga Jawa Timur, dan merupakan representasi bangsa. Karena itu saat bertanding di atas pundak Anda juga ada bangsa dan negara Indonesia,” katanya.

Jazidie juga mengingatkan bahwa kejuaraan di Malaysia juga punya makna penting dan strategis. Dimana ITS harus bisa menunjukkan kepada bangsa Malaysia bahwa Indonesia masih pantas menjadi guru bagi mereka untuk bidang robotika. ”Kalau selama ini banyak orang mengatakan, dulu Malaysia belajar kepada Indonesia dan sekarang sebaliknya kita belajar kepada Malaysia, maka dalam hal yang satu ini yakni kemampuan robotika, kita harus bisa membuktikan dan mengatakan bahwa Kami masih pantas sebagai guru Anda,” ungkapnya.

Apa yang dikatakan Jazidie itu memang cukup beralasan, karena terbukti tim-tim yang akan turun dari tuan rumah adalah mereka yang memang mendapat pengetahuan tentang robotika dari orang-orang ITS. ”Kiprah Malaysia di bidang robotika tentu tidak bisa dilepaskan oleh kehadiran orang-orang ITS di sana sebelumnya, dan saya percaya Anda akan mampu membuktikan bahwa kita masih pantas disebut sebagai guru mereka,” kata mantan Ketua Jurusan Teknik Elektro ini.

Pada bagian lain dalam sambutannya, Jazidie juga mengingatkan tentang pentingnya bertawakal. ”Saya percaya tim sudah bekerja sedemikian rupa untuk meraih juara, tapi kita harus ingat ada yang lebih menentukan dari hanya sekadar latihan dan kemampuan intelektual kita, yakni untuk selalu berdoa dan tawakal,” katanya.

Kesadaran inilah, kata Jazidie menambahkan, yang juga harus tetap dipegang. Sehingga jika nantinya ITS keluar sebagai juara, itu semua semata-mata karena kehendak Allah. ”Atas dasar itulah sebaiknya kita tetap tawakal dan berserah diri kepada Allah. Karena itu pula, beban yang ada dipundak kalian, jangan dianggap sebagai beban berat, tapi jadikanlah semua ini adalah amanah dari Allah. Saya percaya Anda bisa melakukan itu,” ujarnya.

Keikutsertaan tim robot ITS pada ajang kontes robot internasional kali ini juga terbilang istimewa. Selain mengajak para wartawan dari beberapa media dan kantor berita, ITS juga akan mengirim suporter dalam jumlah cukup besar. ”Mudah-mudahan selain doa, kedatangan para suporter nanti akan depat menambah semangat Anda dalam meraih kemenangan,” katanya.

Jazidie berharap tim ITS dapat kembali mengukir prestasi seperti yang pernah diraihnya pada tahun 2001 dengan Robot B-Cak saat digelar di Korayama, Jepang. (Humas/ftr)

Berita Terkait