Menurut Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITS Periode 2007-2011, Prof Mahmud Zaki MSc, Selasa (19/9) siang, sedikitnya ada 57 orang yang secara administratif berpeluang untuk menjadi pimpinan tertinggi di ITS. ”Atas dasar itulah maka panitia mulai hari ini (Selasa, red) telah mengirimkan formulir kepada 57 orang tersebut berkait dengan pernyataan dari mereka bersedia atau tidak bersedia dipilih untuk menjadi rektor dan mengikuti proses pemilihan,” katanya.

Dijelaskan Mahmud Zaki, panitia telah menyusun serangkaian agenda pelaksanaan pemilihan rektor. Mulai dari menentukan persyaratan, temu kenal bakal calon, penjaringan, penyampaian visi-misi dan rencana pemilihan. ”Target panitia, sesuai aturan pemerintah, dua bulan sebelum masa jabatan rektor sekarang berakhir, sudah harus memberikan pertimbangan dan masukan tiga nama ke Jakarta untuk ditetapkan sebagai rektor periode 2007-2011,” katanya.

Diungkapkannya, ke-57 orang yang dikirimi formulir kesediaan adalah mereka yang  secara administratif memenuhi persyaratan sebagai guru besar atau lektor kepala yang berpendidikan doktor. Selain itu juga pernah menduduki jabatan struktural sekurang-kurangnya di tingkat jurusan dan usia maksimum tidak lebih dari 61 tahun pada saat pengangkatan. ”Setelah pengembalian formulir terakhir pada 29 September mendatang, kami akan memperkenalkan mereka yang bersedia dicalonkan kepada civitas akademika pada tanggal 4 dan 9 Oktober, setelah itu disusul dengan penjaringan pada tanggal 10-17 Oktober yang akan melibatkan seluruh mahasiswa, dosen dan karyawan,” papar Zaki.

Mengenai batas waktu penembalian formulir yang relatif singkat, Mahmud Zaki mengatakan, bentuk formulir yang disebarkan itu hanya berupa pilihan untuk bersedia atau tidak, belum pada penyampaian visi dan misi serta program kerja. ”Penyampaian visi dan misi serta program kerja dijadwalkan pada 15 November, dua hari sebelum pemilihan oleh senat pada 17 November. Tapi tidak menutup kemungkinan saat pengenalan mereka yang bersedia ikut dalam pemilihan pada 4 dan 9 Oktober, visi-misi dan program kerja disampaikan dihadapan civitas akademika,” katanya.
    
Belum Menentukan
Dihubungi terpisah, Rektor ITS, Mohammad Nuh mengatakan, dirinya hingga saat ini masih belum menyatakan untuk maju atau tidak dalam pemilihan rektor periode mendatang. ”Sebagai orang yang masih menjabat, rasanya tidaklah elok jika pada awal-awal sekarang telah menentukan untuk maju dalam pemilihan, karena saya masih berkonsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin. Jadi hingga saat ini saya belum menyatakan maju atau tidak dalam pemilihan rektor mendatang,” katanya.

Dikatakan Nuh, dengan cara seperti itu, ia berharap proses demokrastisasi dalam pemilihan rektor di ITS bisa berjalan dengan baik dan lancar. ”Saya sangat menghargai dan berharap jika para calon yang memang telah memenuhi persyaratan dan berminat, dapat ikut dalam proses pemilihan. Silahkan mendaftarkan diri sebanyak-banyaknya,” kata Nuh. (humas/asa)