ITS News

Kamis, 12 Desember 2024
06 Februari 2020, 18:02

Sesuaikan Tren Dunia, Departemen Teknik Industri ITS Resmi Berganti Nama

Oleh : itssof | | Source : ITS Online

Gedung Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang sebelumnya bernama Departemen Teknik Industri

Kampus ITS, ITS NewsPerkembangan teknologi yang signifikan mendorong ruang lingkup ilmu pengetahuan berkembang semakin luas. Berkaitan dengan hal ini, Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akhirnya resmi berganti nama menjadi Departemen Teknik Sistem dan Industri pada awal tahun 2020 lalu untuk menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan internasional.

Kepala Departemen Teknik Sistem dan Industri, Nurhadi Siswanto ST MSIE PhD menyatakan, Hal yang melatarbelakangi perubahan nama Departemen Teknik Industri adalah karena berubahnya disiplin ilmu internasional yang berkaitan. “Sebelumnya bernama Institute of Industrial Engineers (IIE) lalu berubah menjadi Institute of Industrial and Systems Engineers (IISE),” sahut pria yang akrab disapa Nurhadi ini.

Nurhadi mengatakan, perubahan tersebut disebabkan karena semakin berkembangnya permasalahan industri, khususnya dalam aspek system thinking . Selain itu dalam disiplin ilmu Departemen Teknik Industri tidak hanya dapat diterapkan pada dunia industri saja, namun juga mencangkup dalam sebuah sistem. “Misalnya pada sistem lalu lintas, rumah sakit, sekolah, ataupun lainnya,” tambah pria berkacamata tersebut

Oleh sebab itu, lanjut Nurhadi, terdapat penambahan kata sistem dalam nama departemen sehingga menjadi Departemen Teknik dan Sistem Industri. Belajar mengenai sistem sendiri sangat berkaitan erat dengan mengidentifikasi elemen ada di dalamnya dan dapat mengetahui kinerja sistem. “Seperti halnya Unit Gawat Darurat (UGD) pada sebuah rumah sakit, disiplin ilmu teknik industri bisa mendefinisikan layak tidaknya UGD tersebut untuk pasien,” lanjutnya.

Kepala Departemen Teknik Sistem dan Industri, Nurhadi Siswanto ST MSIE PhD ketika dijumpai di halaman departemennya

Dosen yang menjabat kepala departemen ini menegaskan, perubahan yang dilakukan hanya sebatas nama departemen saja. Untuk nama program studi (prodi) baik itu sarjana, magister, dan doktor tidak berubah. Begitu pula dengan mata kuliah yang ditempuh oleh para mahasiswa. “Kalaupun harus mengganti nama program studinya, maka akreditasinya akan dimulai dari nol lagi,” ungkapnya.

Nurhadi melanjutkan, semakin bertambahnya kebutuhan system thinking yang diperlukan pada masa yang akan datang menjadikan Departemen Teknik Sistem dan Industri juga memiliki cita-cita untuk melahirkan prodi baru dari rumpun ilmu yang ada saat ini, seperti teknik logistik, manajemen rekayasa, ataupun lainnya.

Oleh karena itu semua, bagi calon mahasiswa baru tahun 2020 diharapkan tidak perlu bingung dengan perubahan nama departemen ini. Pasalnya, di halaman pendaftaran jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), ataupun Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) masih tertulis dengan nama Teknik Industri. (sof/qin)

Berita Terkait