ITS News

Sabtu, 28 September 2024
12 Oktober 2006, 10:10

Mahasiswa Diizinkan Gelar Debat Terbuka untuk Lima Calon Rektor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam keputusan itu, Senat Institut juga mengabulkan keinginan pihak mahasiswa untuk melakukan pemantauan secara langsung dalam proses Pilcarek dan ikut dalam sidang senat untuk penentuan dari tujuh ke lima dan dari lima ke tiga calon rektor.

Ketua Pilcarek ITS, Prof Mahmud Zaki MSc, mengatakan, keinginan mahasiswa yang disampaikan melalui BEM telah diakomodasi oleh panitia melalui Senat Institut, sehingga diharapkan tidak ada lagi hambatan dan alasan mahasiswa untuk tidak ikut didalam proses penjaringan yang telah dilakukan sejak Selasa 10 Oktober lalu hingga 17 Oktober mendatang. ”Panitia telah mengambil sikap dan mengakomodasi beberapa usulan yang diajukan BEM dalam proses Pilcarek kali ini,” katanya.

Mengenai perbandingan suara mahasiswa yang akan dihargai dalam penghitungan akhir untuk menentukan lima calon rektor dari tujuh yang sekarang mengikuti proses penjaringan, Mahmud Zaki menjelaskan, pembahasan di tingkat Senat Institut berjalan cukup alot. Diungkapkannya, dalam pembahasan terpaksa senat membentuk tim kecil untuk menentukan berapa bobot yang akan diperhitungkan untuk dosen, karyawan, dan mahasiswa.

”Kesulitan dalam menentukan bobot, karena ada beberapa pertimbangan diantaranya, mempertimbangkan masa pengabdian untuk dosen dan karyawan, serta keikutsertaan mahasiswa didalam membangun image selama proses menimba ilmu di kampus,” kata Zaki.

Tapi akhirnya tim kecil telah memutuskan pembobotan dengan perbandingan 5:2:2 untuk dosen, karyawan dan mahasiswa. Adapun untuk merumuskan pembobotannya dengan rumus jumlah suara sah dibagi populasi dari dosen, karyawan atau mahasiswa dikalikan bobot yang telah ditetapkan lima atau dua. ”Kami telah menetapkan jumlah bilangan pembagi masing-masing untuk dosen 950, karyawan yang memiliki NIP sebanyak 560, dan mahasiswa berjumlah 17 ribu,” jelasnya.

Mahmud Zaki menambahkan, dalam proses penghitungan suara yang akan dilakukan pada 18 Oktober mendatang untuk menentukan lima calon yang akan dipilih oleh senat pada 17 November, juga ditetapkan akan dilakukan secara terpusat oleh panitia. ”Penghitungan suara akan dilakukan terbuka di tempat panitia Pilcarek. Silahkan warga kampus yang ingin melihat dan menyaksikan untuk ikut menjadi saksi. Kami ingin jalannya proses Pilcarek kali ini benar-benar demokratis,” katanya. (humas/asa)

Berita Terkait