ITS News

Sabtu, 28 September 2024
10 November 2006, 09:11

Donor Darah Dengan Segudang Hadiah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Donor darah yang diselenggarakan oleh panitia Dies Natalis dengan BEM ITS ini sengaja dibuat berbeda dengan acara donor darah yang selama ini sering digelar di lingkungan kampus ITS. Hal itu diakui Hanim selaku penanggung jawab acara dari BEM ITS. Hanim mengatakan bahwa acara donor darah kali ini dibuat semenarik mungkin sehingga civitas ITS tidak memandang donor darah sebagai aktivitas yang menakutkan.

Niatan itu terbukti dengan diberikannya satu paket makanan kepada para pendonor. Paket makanan itu sendiri cukup menarik, berisi minuman dengan bahan kacang ijo, dengan dua roti, dan satu gelas air mineral. Tentu saja ini banyak menarik perhatian mahasiswa yang kebetulan melintas di areal BAAK. Tak terkecuali beberapa mahasiswa asing yang melintas sembari memandang kegitan ini dengan antusias.

Tidak cukup dengan satu paket makanan, panitia juga memberikan seratus paket hadiah bagi seratus pendonor darah pertama. Hadiah-hadiah tersebut antara lain berupa pin, alat tulis, binder, dan buku. Tak ayal dua petugas dari PMI yang diterjunkan untuk mendata pendonor cukup kewalahan melayani ratusan pendonor yang mendaftar.

Dengan target 250 orang yang mendonorkan darah, Hanim yakin itu bukan jumlah yang sulit didapat. Keyakinan Hanim terbukti dengan antusiasme yang tidak hanya datang dari kalangan mahasiswa namun juga dosen dan karyawan ITS. “Saat ini kami sedang menunggu rombongan dosen dari FTIF yang berencana malakukan donor darah,” ujar Bambang Setiawan, salah satu pengajar jurusan Sistem Informasi yang merangkap sebagai panitia Dies Natalis ini.

Hanim mengaku, untuk melaksanakan acara ini, diturunkan delapan orang panitia yang berasal dari BEM ITS dan sebelas orang yang berasal dari PMI. Jumlah itu kata Hanim dibagi sesuai dengan persetujuan panitia sebelumnya. Dua orang dari PMI bertugas untuk mendata jumlah pendonor, sembilan orang lainnya bertugas untuk mengurus para pendonor di barak yang telah disediakan.

Dimulai sejak pukul 8.30 WIB acara Donor Darah bersama ITS ini dijadwalkan diakhiri pada pukul 15.30 sore. Acara yang sebenarnya berlokasi di Plasa Dr. Angka ini terpaksa dipindah ke pelataran BAAK lantaran ada salah satu acara Dies yang juga akan dilaksanakan di tempat dan waktu yang sama. “Sebenarnya agak kecewa, tetapi di pelataran BAAK ternyata lebih enak,” ujar Hanim.

Ruangan seperti barak darurat pun akhirnya dibuat. Dibagi menjadi dua, satu bilik khusus dipakai untuk pendonor wanita, sedangkan bilik lainnya digunakan bagi pendonor pria. Para pendonor tampak santai ketika para tim medis dari PMI mulai membalutkan kain untuk menyumbat aliran darah di lengan. Jarum suntik yang mengalirkan darah dari nadi ke dalam kantong darah melalui selang kecil pun tidak menyurutkan langkah mereka untuk menyumbangkan darahnya. Bahkan sembari menunggu penuhnya kantong darah mereka dapat mengobrol dengan tim medis di PMI atau teman yang berada di kasur sebelahnya. (ap/ftr)

Berita Terkait