ITS News

Sabtu, 28 September 2024
13 November 2006, 16:11

Sidang Umum Majelis IKA-ITS Berakhir Deadlock

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam acara sidang pleno II diusulkan tiga nama calon ketua umum. Diantaranya tiga alumni sudah siap bersaing menduduki ketua IKA, mereka adalah, Kristiono, incumbent yang juga mantan Dirut PT Telkom dan Dwi Soetjipto, Dirut PT Semen Gresik.

Setelah melalui proses pemlihan ketua umum, akhirnya SUMA 2006 bertema Ikatan Kuat Bawa Manfaat ini menemui jalan buntu hingga hari terakhir pelaksanaan sidang yang bertempat di ballroom Hotel Shangri-La Surabaya. Akhirnya dibentuk kopja sebagai tindak lanjut penanganan masalah ini.

Beberapa masalah menjadi kendala hingga belum terbentuknya ketua umum IKA-ITS periode 2006-2008. Salah satunya terganjal oleh aturan yang terdapat pada Anggaran Rumah Tangga (ART), tepatnya pasal 15 ayat 2 yang berbunyi, ”Masa jabatan dalam Badan Kelengkapan IKA-ITS adalah tiga tahun. Seorang anggota IKA-ITS tidak dapat menduduki jabatan yang sama untuk dua periode berturut turut.”

Badan kelengkapan IKA-ITS yang dimaksud dalam ART tersebut diantaranya termasuk majelis alumni ITS, pengurus pusat IKA-ITS, senat alumni ITS, dan badan pertimbangan alumni ITS.

Hal ini sesuai keterangan Ketua Pokja, Ir Muhamad Najib MSc. Ada tidak kesesuaian keadaan yang terjadi dengan ketentuan yang terdapat di AD/ART IKA-ITS sendiri. “Berdasarkan keadaan yang terjadi, timbulnya multitafsir diantara peserta. Hal ini juga dipengaruhi oleh antusias dan keinginan para alumni untuk mengangkat nama IKA-ITS,” kata almuni yang juga salah satu anggota komisi VII DPR RI.

Ada dua agenda besar yang sekaligus menjadi tugas utama yang akan dijalankan oleh Pokja. Antara lain, menyusun dan mengevaluasi kembali AD/ART IKA-ITS dan membentuk kepengurusan baru selambat-lambatnya satu tahun.

Disela-sela acara, calon incumbent, Ir Kristiono, mengomentari masalah ini dengan pandangan positif. “Apa yang menjadi putusan dewan saat ini gak ada masalah. Karena memang itu juga keputusan bersama, tentu untuk kebaikan bersama pula,” ucap mantan Direktur Utama Telkom ini.

Keadaan ini tidak dijadikan masalah yang berarti oleh kebanyakan peserta SUMA 2006 yang hadir. Karena mereka menyadarai dalam sebuah forum tak selalu menghasilkan suara yang sama. Butuh proses untuk itu dicari sebuah konsensus. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu peserta, Ir Azam Azman Natawijana. "Menurut saya gak masalah. Bila memang akan diadakan sidang umum lagi seperti ini, itu masalah kecil," tutur alumni sekaligus anggota komisi VI DPR RI kepada ITS Online.(han/ftr)

Berita Terkait