ITS News

Sabtu, 28 September 2024
27 November 2006, 14:11

Dharma Wanita ITS, Jual Nasi Murah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Keberadaan istri para dosen dan karyawan di ITS bisa dikatakan sangat bermanfaat. Selain membantu dalam kegiatan kampus, mereka tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit ITS, yang secara langsung membantu mahasiswa.

Seperti yang dilakukan kemarin, Senin (27/11), bertempat di teras UPT Fasor, DWP membuka stan penjualan nasi murah. Kegiatan ini merupakan salah satu dari empat acara dalam rangkaian agenda peringatan ulang tahun ke-7 DWP pada 7 Desember 2006. Penjualan nasi murah merupakan acara pembuka, setelah itu akan ada sumbangan ke yayasan, pemberian beasiswa dan ceramah enterpreneurship. Ketiga acara terakhir ini sedianya akan digelar pada 14 Desember mendatang, di Graha ITS.

Mengenakan seragam Dharma Wanita warna krem cerah, panitia mengusung tema “Dengan kepribadian yang SMART (Specific, Measureable, Attractive, Realistic, Time Table) DWP ITS mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya“. Ketua panitia, Ny Dyah Suprobo didampingi Ny Zubaydi menjelaskan maksud tema ini. "Tujuannya adalah SMART, artinya spesifik dalam pengembangan nilai jual dan aplikasi, menargetkan dalam ukuran tertentu, dengan cara yang menarik, dan realistis sesuai keadaan serta disiplin dalam waktu," tutur Dyah.

Penjualan nasi murah ini pernah dilakukan pada tahun sebelumnya. Karena dukungan mahasiswa dan karyawan yang besar, maka DWP yang diketuai Ny Drg Layli, istri rektor Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, menggelar lagi kegiatan sosial ini. “Pembelinya mayoritas mahasiswa, tapi ada juga beberapa karyawan honorer,“ ungkap Dyah.

Dijelaskan Dyah yang juga istri carek ITS Priyo Suprobo, dana yang dipakai berasal dari DWP, fakultas serta subsidi jurusan yang telah dialokasikan untuk kegiatan sosial.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, hingga Selasa (28/11). DPW menyediakan 1250 bungkus nasi dalam waktu penjualan hanya dua jam. ”Sebelum dua jam biasanya sudah habis,” papar Dyah. Di sini, panitia menyediakan empat macam menu yang berbeda. Harganya pun murah, cukup dengan merogeh kocek 2000 rupiah, sudah mendapatkan sebungkus nasi dan segelas air mineral.

Salah satu pembeli, Nindi, mengaku tahun sebelumnya pernah membeli. Sehingga sekarang tanpa ragu membeli lagi. ”Dengan menu seperti ini, murah sekali bila dibandingkan dengan yang ada diluar. Apalagi rasanya juga enak,“ komentar Nindi, mahasiswa Fisika 2002. (ech/th@)

Berita Terkait