Ditemui ITS Online di sela kesibukannya, Pandu Setyawan selaku ketua panitia Pelatihan Kepedulian Sosial (PEKA), membenarkan bahwa acara ini tak hanya untuk kader JMMI saja. Sehingga, mahasiswa yang akrab disapa Pandu ini memberikan undangan ke beberapa pihak. "Selain bertujuan untuk membentuk kader yang peduli dan kritis, kami juga ingin mempererat persahabatan dengan semua pihak. Baik itu dengan masyarakat sekitar, OMEK, bahkan kami juga mengundang saudara-saudara dari Salman ITB," terang Pandu.

Acara yang digelar ruang kelas Teknik Sistem Perkapalan W 101-102 tersebut, berlangsung selama dua hari dengan mendatangkan pembicara-pembicara dari MUI Jatim, LMI, LSM , serta Salman ITB. Materi-materi yang diberikan juga bervariasi. Di hari pertama, peserta diberikan materi manajemen isu, advokasi, serta jurnalistik. "Kami ingin jiwa sosial dapat tumbuh dari berbagai bidang. Oleh karena itu pelatihan ini kami buat variatif. Kami harapkan setelah pelatihan ini peserta dapat mengaplikasikan apa yang telah didapatnya," kata mahasiswa Teknik Sipil ini.

Sedangkan untuk hari kedua, peserta diberikan materi tentang psikologi anak, membangun kreatifitas anak, serta manajemen jaringan. "Di hari kedua ini kami mengundang bapak-bapak dari Salman ITB untuk memberikan materi manajemen jaringan. Karena kami rasa di sana cukup bagus dalam manajemen jaringan," jelas Pandu.

Acara yang diikuti sekitar 50 orang peserta ini secara khusus memberikan dua sesi untuk memahami psikologi anak. Bahkan untuk dua sesi ini, panitia khusus mendatangkan psikolog anak-anak. "Saat ini banyak anak jalanan dengan segala karakteristiknya. Ini bukanlah pekerjaan yang mudah untuk menanganinya. Jadi, kami memang menyediakan sesi khusus untuk masalah anak-anak," tandas Pandu. Selanjutnya, pengurus Departemen Peduli Umat ini mengharapkan akan bertambahnya kepekaan sosial peserta setelah mengikuti pelatihan ini. (jie/th@)