ITS News

Sabtu, 28 September 2024
14 Maret 2020, 23:03

Antisipasi Corona, ITS Kurangi Sesi Pelepasan Wisudawan ke-121

Oleh : itsdik | | Source : ITS Online

Sekretaris Institut (Sekits) ITS, Dr Suhartono SSi MSc (depan tengah) bersama jajaran petinggi ITS dalam prosesi Wisuda ke-121, Sabtu (14/3)

Kampus ITS, ITS News – Menyikapi semakin menyebarnya wabah pandemi Covid-19 (Novel Coronavirus) atau yang sering disebut ‘virus Corona’, jajaran dekan Institut Teknologi Surabaya (ITS) telah mengeluarkan himbauan terkait gelaran Wisuda ITS ke-121. Di tengah pelaksanaan wisuda yang dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu (14/3) kali ini, sesi pelepasan wisudawan di beberapa fakultas telah dikurangi. 

Kepada ITS Online, Sekretaris Institut (Sekits) ITS, Dr Suhartono SSi MSc menjelaskan bahwa kesepakatan ini diambil oleh pimpinan setiap fakultas dan departemen. Menurutnya, keputusan tersebut diambil lantaran kehati-hatian jajaran pimpinan dalam menghadapi ancaman virus Corona. “Langkah ini merupakan salah satu upaya pencegahan virus Corona di lingkungan kampus,” terang dosen berkacamata ini. 

Ia juga menyampaikan bahwa sejauh ini terdapat 17 departemen dari 7 fakultas yang sepakat untuk tidak menggelar acara pelepasan wisudawan. 17 departemen tersebut di antaranya adalah Informatika, Sistem Informasi, Teknik Elektro, Teknik Biomedik, Teknik Komputer, Teknik Elektro Otomasi, Statistika Bisnis, Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan, dan lain-lain.

Mahasiswa ITS dalam prosesi Wisuda ke-121, Sabtu (14/3).

Ia bercerita, meski telah dibuat seefektif mungkin, nyatanya prosesi wisuda di Graha Sepuluh Nopember memakan banyak waktu. ITS yang tidak ingin menambah kesempatan bagi virus Corona untuk menyebar di momen bahagia bagi wisudawan seperti ini, akhirnya memilih untuk membatasi pelepasan wisudawan di setiap departemen.

“Bagi departemen yang tetap melaksanakan pelepasan resmi pun kami batasi durasi kegiatannya dengan ketat,” tegas alumnus Statistika ini.

Menurut Suhartono, ITS tidak ingin tamu undangan yang hadir merasa khawatir. Memperkecil durasi berkumpulnya banyak orang di satu tempat diyakini sebagai langkah yang tepat agar tamu undangan merasa nyaman dan dapat meninggalkan lokasi kapanpun mereka ingin atau  saat mereka mulai merasa khawatir.

Meskipun pelepasan tidak diadakan secara resmi, dosen Statistika ini menambahkan, ITS tetap memperbolehkan setiap wisudawan untuk membawa keluarga dan kerabatnya ke departemen mereka masing-masing. “Jadi yang kami (ITS, red) kurangi hanya sesi resmi pelepasan di departemen,” ujarnya menegaskan. 

Nyatanya, alumnus Statistika ini mengatakan,  segenap wisudawan dan keluarganya tetap dapat berfoto ria di departemen dan menikmati hidangan yang telah disediakan jurusan. Perbedaannya ialah, tidak ada sambutan resmi dari kepala departemen (Kadep), pelepasan simbolis sesuai budaya departemen masing-masing, atau kegiatan tambahan lain.

“Sehingga kami harap, wisudawan, orang tua, kerabat, serta segenap sivitas akademika yang terlibat dalam rangkaian wisuda ini dapat tetap dalam kondisi sehat,” harap beliau. (dik/rur)

Berita Terkait